Proses Penuaan Manusia

Kerusakan akibat oksidasi terhadap DNA genetik sel, menumpuk bersama usia dan merupakan penyebab utama proses penuaan manusia dan juga penyakit-penyakit degeneratif sewaktu menua, termasuk kanker, penyakit pembuluh darah dan jantung, kemerosotan sistem kekebalan dan disfungsi otak serta sistem saraf, misalnya penyakit Parkinson, penyakit Lou Gehrig dan perubahan-perubahan pembuluh darah otak yang kita kenal sebagai “kepikunan”.

Berita yang menakjubkan ialah, bahwa mutasi-mutasi DNA yang menumpuk bersama usia, sebagian besar dapat dihentikan dengan memakan antioksidan yang tepat yang ditemukan dalam makanan, dengan demikian menghambat proses kemerosotan dalam banyak segi.  

Banyak perubahan tubuh yang berkaitan dengan proses penuaan manusia. Bersama dengan usia, tubuh mengalami berbagai perubahan biokimiawi yang secara keliru telah diterima sebagai akibat-akibat tak terelakkan proses penuaan. Padahal sebetulnya perubahan-perubahan itu merupakan tanda-tanda kemerosotan dan penyakit yang dapat dibalikkan, terkadang dengan suatu dosis secukupnya zat-zat hara yang lazim.

Misalnya sewaktu menua, tubuh manusia cenderung menghasilkan lebih banyak bahan di dalam darah yang disebut hemosistein, yang menyebabkan darah lebih mudah menggumpal, sehingga menimbulkan serangan jantung. Banyak pasien jantung mempunyai kadar-kadar kolesterol normal tetapi mempunyai kadar hemosistein yang tinggi.

Anehnya, asam folat yang banyak terdapat dalam makanan seperti bayam, dan dosis vitamin B6, dengan cepat menurunkan kadar hemosistein, sehingga yang sebagian dapat menghapus ‘faktor menua’. Dengan demikian secara logis menghapus ancaman penyakit jantung.

Banyak peneliti beranggapan, bahwa di dalam DNA terletak penyebab utama proses penuaan dan ada suatu cara untuk memperlambatnya. Suatu penelitian imunologi menemukan, tambahan dosis wajar delapan belas vitamin dan mineral yang lazim secara dramatis meningkatkan fungsi kekebalan dan memangkas penyakit-penyakit infeksi. Dengan penemuan-penemuan baru dan berbagai penelitian yang dapat menghambat proses penuaan, sel kita akan menjadi panjang umur dan awet muda.

(Disadur Dari : Cermin Dunia Kedokteran No. 140, 2003)


Tulisan terkait