Pengaruh Suhu Terhadap Kehidupan Alga

Secara prinsip suhu yang tinggi dapat menyebabkan protein mengalami denaturasi, serta dapat merusak enzim dan membran sel yang bersifat labil terhadap suhu yang tinggi. Pada suhu yang rendah, protein dan lemak membran dapat mengalami kerusakkan sebagai akibat terbentuknya kristal es dalam sel. Terkait dengan itu, maka suhu sangat mempengaruhi beberapa hal yang terkait dengan kehidupan alga seperti kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangan, reproduksi, fotosintesis dan respirasi.

Berbeda dengan yang di daratan, variasi suhu di air tidak begitu besar. Suhu air di permukaan jarang sampai melebihi 300 C yang tidak pernah berada di bawah titik beku -3,60 C. di laut yang agak dalam suhu agak rendah dan seragam. Dengan amplitudo suhu yang relatif kecil, alga dapat melakukan kegiatan sepanjang musim. Pada musim panas melakukan kegiatan vegetatif sedangkan pada musim dingin mengadakan reproduksi.

Dalam hal kelangsungan hidup, maka alga-alga yang bersifat eurythermal dapat bertahan hidup pada perairan yang suhunya sangat berfluktuasi, sedangkan alga-alga yang bersifat stenothermal tidak dapat hidup pada lingkungan yang demikian. Alga-alga yang bersifat eurythermal dapat menyebar secara luas dan cenderung generalis, sedangkan alga-alga yang stenothermal memiliki wilayah sebaran yang sempit dan cenderung bersifat spesialis dalam batas kaitannya dengan batas toleransi terhadap suhu.

Dalam kaitannya dengan pertumbuhan, maka suhu optimal bagi pertumbuhan alga berbeda-beda tergantung jenis alga dan lintang tempat dimana alga itu berada. Sebagai contohnya, jenis alga yang berada di daerah kutub dapat tumbuh dengan baik pada suhu 0-100 C, sedangkan jenis alga yang hidup di daerah iklim sedang yang agak dingin dapat hidup dapat tumbuh dengan baik pada suhu 10-150 C. Jenis alga yang hidup di daerah iklim sedang yang agak hangat dapat tumbuh dengan baik pada suhu 10-200 C, sedangkan jenis alga yang hidup di daerah tropis dapat tumbuh dengan baik pada suhu 15-300 C.

Dalam kaitannya dengan pembiakkan, maka suhu sangat mempengaruhi pembentukkan gamet dan spora. Suhu yang tinggi dapat menghambat pembentukkan gametangia ordo alga tertentu yang hidup di daerah iklim sedang yang hangat.


Tulisan terkait