Berikut ini adalah ciri-ciri Archaebacteria :
1). Struktur tubuh sederhana dan diduga sebagai makluk yang pertama ada di dunia.
2). Dinding sel tidak memiliki peptidoglikan ( peptidoglikan = polimer karbohidrat dan protein)
3). Ukuran tubuh 0,1 – 200 µm.
4). Hidup soliter (sendiri) atau berkelompok.
5). Bentuk bervariasi (bulat, batang, spiral, atau persegi panjang).
6). Hidup di lingkungan yang ekstrem (air panas, larva, dasar laut, laut dengan kadar garam tinggi, lingkungan asam)
Jenis-Jenis Archaebacteria
a). Archaebacteria Halofilik : habitatnya di lingkungan dengan salinitas (kadar garam) tinggi, contoh : Halobacterium.
b). Archaebacteria Metanogenik : memperoleh zat makanan dari proses pembusukan bahan organik dan menghasilkan gas metana, contoh : Methanococcus.
c). Archaebacteria Pereduksi Sulfur : memanfaatkan hidrogen dan sulfur anorganik sebagai sumber energi, contoh : Sulfolobus.
d). Archaebacteria Thermoasidofilik : hidup dengan mengoksidasi sulfur di lingkungan seperti di kawah vulkanik, lubang vulkanik gunung berapi atau mata air bersulfur.