Pembuluh Darah Dan Sistem Saraf Kulit

Pembuluh Darah Dan Limfe Pada Kulit
Arteri yang memberi darah pada kulit membentuk anyaman dalam subcutaneus (hypodermis) dan mengirim cabang kapiler-kapiler darah ke folikel rambut dan glandula sudoriferae ( kelenjar keringat ) .

Kapiler darah pada kulit benyak sekali  sehingga mampu menampung sebagian besar darah dari tubuh. Jumlah darah yang mengisi pembuluh-pembuluh darah ini bervariasi tergantung dari melebar dan menyempitnya pembuluh darah itu. Pembuluh darah yang melebar disebut vasodilatasi, dan yang menyempit disebut vasokontriksi.

Melebar dan menyempitnya pembuluh darah diatur oleh saraf vasomotoris. Terdapat pula anyaman-anyaman pembuluh limfe paad permukaan corium. Pembuluh-pembuluh ini berhubungan satu dengan yang lain, dan pada pembuluh limfe pada subcutaneus.

Persyarafan Kulit
Pada kulit terdapat ujung – ujung saraf perifer, yaitu:
a). Serabut saraf motoris, yang mengatur pelebaran pembuluh darah (vasodilatator ) , serta saraf motoris yang menginervasi musculus arrector ( arector pilorum )

b). Ujung saraf yang merupakan reseptor dingin ( benda Krause ) dan reseptor panas ( benda Ruffini ).

c). Ujung saraf yang merupakan indera peraba ( benda Meissner ) dan indera tekanan ( benda Pacini ).

d). Indera untuk merasakan sakit dan nyeri, terdiri atas sejumlah reseptor diperkirakan lebih dari 2.000.000, yang merupakan ujung saraf bebas.

e). Serabut saraf sekretoris yang terbesar dan kelenjar-kelenjar.


Tulisan terkait