Vitamin B barang kali merupakan satu-satunya zat hara paling penting yang mempengaruhi proses penuaan, menurut Dr. Robert Russell dari Tufts University, Dr. John Linderboun dari Columbia Presbyterian Medical Center, menyatakan kekurangan vitamin B12 menyebabkan perkembangan amat lambat, sering mempengaruhi seluruh otak serta sistem saraf dan bukan bagian lain.
Asam folat yang terdapat pada sayuran hijau dan tanaman polong-polongan disebut juga dolasin, sangat berperan dalam proses anti tua, mencegah kemerosotan fungsi mental dan menghentikan kanker, yang lebih penting lagi dapat menyelamatkan kerusakan arteri yang memicu serangan jantung dan stroke.
Vitamin B tersebut di atas terutama asam folat, merangsang enzim-enzim untuk metabolisme homosistein yang mencegah penyumbatan arteri. Menurut penelitian Tuft University (1995) pada 1041 pria dan wanita berumur 67-96 tahun, orang yang mempunyai kadar homosistein tinggi memiliki risiko penyempitan arteri karotis, 2x lebih tinggi dari yang rendah. Di antara ketiga vitamin B, asam folat memiliki pengaruh paling tinggi, diikuti B6 dan B12.
(Disadur Dari : Cermin Dunia Kedokteran No. 140, 2003)