Kelenjar-Kelenjar Pada Kulit Manusia

Kelenjar Sebasea (Kelenjar Minyak)
Kelenjar sebasea ditemukan tertanam pada lapisan dermis hampir di semua bagian tubuh kecuali pada daerah yang tidak berambut. Merupakan kelenjar majemuk alveolar (kelenjar asiner). Sekresinya disebut sebaum, umumnya disekresikan pada bagian atas folikel rambut. Kecuali pada daerah seperti bibir salurannya bermuara langsung pada epidermis.

Sebum terdiri  dari campuran kompleks lipid yang antara lain mengandung trigliserida, asam lemak bebas, kolesterol. Faktor utama yang mengatur kelenjar sebasea pada laki – laki adalah testosteron testis, pada wanita oleh gabungan androgen ovarium dan adrenal.

Aliran kelenjar sebasea adalah kontinyu, dan gangguan pada sekresi dan aliran normal sebum merupakan salah satu alasan akan timbulnya jerawat. Sekresi kelenjar sebasea ini juga menyebabkan kulit menjadi fleksibel. Kelenjar ini merupakan jaringan protektif pada permukaan kulit, dan juga mencegah absorbpsi dan penguapan dari kulit.

Kelenjar keringat ( glandula sudorferae )
Kelenjar inin menghasilkan keringat dan dikeluarkan melalui saluran yang membuka ke luar. Keringat tidak berwarna, seperti air, mengandung garam (terutama NaCl), dan zat -zat anorganik lain seperti darah, tetapi dalam konsentrasi yang lebih rendah. Zat organik yang terkandung sama dengan urine, antara lain: urea, asam urin, kreatinin, dan fenol sulfat. Keringat biasanya bereaksi asam ( pH = 5.65 ), dan berbau khas.


Tulisan terkait