Flora (tumbuhan) di alam ini ada yang hidup di daerah yang basah ada yang di daerah kering. Karena lingkungannya maka tumbuhan tersebut menyesuaikan diri terhadap cara absorbsi dan pelepasan air dari tubuhnya, sehingga mereka dapat hidup dengan aman.
Berdasarkan lingkungan hidup tumbuhan yang dikaitkan dengan tersedianya air mereka dibedakan menjadi kelompok tumbuhan di dalam atau di atas air (hidrofita), tumbuhan yang hidup di daerah basah (higrofita), tumbuhan yang hidup di daerah yang persediaan airnya sedang (mesofita), tumbuhan yang hidup di antara dua musim kering dan basah dalam setahun (tropofita) dan tumbuhan yang hidup di daerah kering yang disebut xerofita. Ada lagi kelompok tumbuhan yang hidup di tanah yang nilai air higroskopisnya tinggi (tanah bergaram/di pantai) disebut halofita.
Kemampuan tumbuhan untuk bertahan terhadap defisit air di dalam tubuhnya disebut toleransi kekeringan. Untuk melindungi diri dari kekeringan tumbuhan dapat melakukan modifikasi terhadap struktur dan mekanisme fisiologinya seperti, perakaran ektensif, kutikula tebal, daun kecil atau gugur pada saat musim kering (kekeringan), mempunyai jaringan penyimpan air atau protoplasmanya mampu menahan air.