Dormasi pada tumbuhan adalah suatu keadaan pertumbuhan dan metabolisme yang terpendam, dapat disebabkan oleh kondisi lingkungan yang tidak baik atau disebabkan oleh faktor dari dalam tumbuhan itu sendiri. Pada saat dormansi pertumbuhan dan perkembangan berhenti, dan laju metabolisme rendah, cukup untuk menjaga kehidupan sel.
Dengan melakukan dormansi, tumbuhan dapat hidup bertahan bulanan bahkan beberapa tahun, tanpa menghabiskan cadangan makanannya. Dormansi dapat menyebabkan tumbuhan mampu bertahan terhadap kondisi yang tidak menguntungkan, seperti kekeringan pada musim panas dan suhu rendah pada musim dingin (winter).
Dormansi terjadi pada biji, tunas, spora, organ penyimpan cadangan makanan, seperti umbi, rhizoma, bulbus, dan kormus. Dormansi pada biji dapat disebabkan oleh kulit bijinya yang keras, embrio yang masih muda (immature), embrio belum matang secara fisiologis, adanya zat penghambat. Pada tumbuhan rendah seperti jamur, sporanya memiliki dinding yang tebal, sehingga dapat dorman dalam periode waktu yang lama.
Organ penyimpan tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin dari satu musim tumbuh sampai musim tumbuh yang lain, sehingga sering disebut organ perenating. Tunas berkembang menjadi daun dan bunga setelah periode tumbuh yang menguntungkan. Hal ini penting bagi tumbuhan yang meranggas (deciduous), menggugurkan daunnya pada musim panas atau sebelum musim dingin tiba.