Mekanisme Naiknya Air Ke Pucuk Tanaman

Mengapa air dapat diserap oleh fumbuhan sampai ke pucuk - pucuk tumbuhan yang tinggi? Gerakan air dari akar ke daun dalam pohon-pohon tinggi yang melebihi 100 m, merupakan masalah. Secara teoritis proses penyerapan itu terjadi dapat karena dorongan dari bawah ke atas, air ditarik ke atas atau air ke atas sekaligus didorong dari bawah.

Dari hasil pengkajian lebih lanjut mekanisme hantaran atau naiknya air sampai ke pucuk-pucuk tumbuhan dapat disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini.

(1) Adanya Tekanan Akar
Tekanan akar adalah tekanan yang terjadi pada xilem sebagai hasil proses aktif. Karenanya tekanan akar sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi metabolisme (Respirasi) pada sel – sel akar. Dari hasil pengukuran dengan manometer, tekanan akar jarang melebihi 2 bar (± 2 atm.). Tekanan ini tidak akan dapat menaikkan airlebih dari 10-m. Dari pengalaman sehari - hari pengeluaran air dari tunggul/pangkal batang yang baru dipotong yang sering disebut "pendarahan”, adalah akibat dari tekanan akar. Pendarahan ini dapat berlangsung berhari-hari/minggu, selama sel - sel akar masih banyak yang hidup.


(2) Karena Aktivitas Sel Xilem
Xilem sebagai bagian dari berkas pengangkut selain terdiri dari trakea dan trakeid yang merupakan sel mati, juga mengandung parenkim xilem yang terdiri dari sel - sel hidup. Parenkim ini mampu mengadakan metabolisme yang menghasilkan energi untuk menggerakan air ke atas. Dalam hal ini terjadi bersamaan konsep teori vital dan teori kapilaritas

(3) Karena Daya Isap Daun
Akibat adanya transpirasi, maka potensial osmotik sel - sel mesofil daun naik dan ini menyebabkan terbentuknya daya isap terhadap air di saluran xilem. Aliran air akibat daya isap daun ini juga dibantu oleh sifat kohesi dan adesi air itu sendiri dengan dinding sel xilem. Karenanya faktor ini juga disebut teori kohesi atau teori benang air.


Tulisan terkait