Pada musim kemarau sering kita melihat tanaman ada yang kering dan ada yang layu. Kering disebabkan adanya suhu yang tinggi, sedangkan layu disebabkan adanya kekurangan air. Pada musim hujan kita sering melihat tanaman kerdil dan berbuah sedikit, bahkan ada yang tidak berbuah sama sekali. Hal ini disebabkan oleh zat makanan yang tidak banyak diserap oleh tanaman karena larut oleh air hujan. Pengaruh iklim terhadap tanaman yang perlu kita ketahui adalah: suhu, sinar matahari, air, kelembaban dan angin.
Pengaruh Suhu Terhadap Tanaman
Dikenal ada tiga macam suhu yaitu:
a).Suhu minimum: adalah suhu yang paling rendah dimana tanaman masih bisa hidup, sedangkan pada suhu di bawah minimum tanaman sudah tidak bisa hidup lagi.
b).Suhu maksimum : adalah suhu yang paling tinggi dimana tanaman masih bisa hidup, sedangkan pada suhu di atas maksimum tanaman sudah tidak bisa hidup lagi.
c).Suhu optimum : adalah suhu dimana tanaman tumbuh dan berproduksi dengan sebaik-baiknya. Pada temperatur ini cocok untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Untuk tanaman hortikultura berdasarkan kisaran temperatur optimumnya dapat dikelompokkan menjadi: (1) Tanaman dengan kisaran temperatur optimum yang rendah (cool season crops); (2). Tanaman dengan kisaran temperatur optimum yang tinggi (warm season crops).
Pengaruh Sinar Matahari Terhadap Tanaman
Pengaruh sinar matahari pada tanaman hortikultura dibedakan atas dua:
1).Pengaruh teriknya/kerasnya sinar matahari; setiap tanaman berbeda-beda responnya terhadap kerasnya sinar matahari. Ada tanaman yang tumbuh baik pada tempat yang terbuka, sebaliknya ada tanaman yang tumbuh lebih baik pada tempat yang memakai peneduh atau di tempat yang teduh.
2).Pengaruh lama/panjangnya sinar matahari terhadap tanaman; disebut juga foto-periodisme. Perkembangan tanaman sehari-hari dipengaruhi oleh lama/panjangnya penyinaran. Perkembangan tanaman di daerah tropis berbeda dengan di daerah temperata. Menurut reaksi tanaman sesuai dengan panjangnya penyinaran maka dibedakan tiga jenis tanaman: (1) Tanaman yang membutuhkan penyinaran panjang. (2) Tanaman yang membutuhkan penyinaran pendek. (3) Tanaman yang reaksinya netral. Kegagalan bagi beberapa tanaman yang dibibitkan di Indonesia seperti Paprika, jenis-jenis kubis dll disebabkan karena fotoperiodisme yang tidak sesuai.
Pengaruh Air Terhadap Tanaman
Merupakan kebutuhan terbesar bagi tanaman. Kandungan air tiap tanaman berbeda-beda, berkisar dari 90 % untuk tanaman muda sampai kurang dari 10 % untuk tanaman yang menua. Tanaman yang mengandung minyak kandungan airnya juga sedikit. Bagi tanaman keras atau tanaman menahun kandungan airnya akan menurun sesuai dengan umurnya.
Air yang dibutuhkan oleh tanaman adalah air yang terdapat di dalam tanah yang ditahan oleh butir-butir tanah, air hujan dan air irigasi. Tanaman lebih banyak memerlukan air pada masa pertumbuhan vegetatifnya. Bila pada masa mudanya tanaman menderita kekurangan air akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman itu sendiri. Oleh karena itu tanaman pada masa ini sangat peka terhadap kekurangan air. Masa ini disebut masa kritis, yang tidak sama untuk semua tanaman. Misalnya untuk kentang masa kritis itu pada masa umbi terbentuk.
Pengaruh Kelembaban Terhadap Tanaman
Kelembaban udara berpengaruh terhadap penguapan pada permukaan tanah dan penguapan pada daun. Bila kelembaban udara tinggi sangat menguntungkan tumbuhnya cendawan/fungi yang berarti merugikan petani. Tetapi kelembaban yang tinggi akan berpengaruh terhadp tumbuhnya organ vegetatif.
Pengaruh Angin Terhadap Tanaman
Angin merupakan unsur penting bagi tanaman. Karena angin dapat:
a). Mengatur penguapan/temperatur
b). Membantu penyerbukan, lebih-lebih penyerbukan bersilang
c). Membawa uap air, sehingga udara panas menjadi sejuk
d). Membawa gas-gas yang sangat dibutuhkan oleh tanaman
Hal-hal tersebut ditinjau dari segi keuntungannya, tetapi dari segi kerugiannya adalah:
a). Tanaman bisa terbakar karena angin
b). Penyerbukan karena angin, bijinya tidak bisa menjadi murni sehingga tanaman perlu diisolasi
c). Dapat menyebarluaskan gulma.
d). Membawa serangga tertentu ke mana-mana
e). Angin yang kencang dapat merebahkan tanaman
Salah satu jalan untuk mengatasi pengaruh buruk angin, ialah dengan jalan menanam pohon penahan angin yang dapat menjamin perlindungan sejauh 15 – 20 kali tinggi pohon pelindung. Misalnya tinggi pohon 10 meter, tanaman sejauh 150 – 200 meter dapat dilindungi sehingga memperlambat kecepatan angin. Angin dengan kecepatan 4 – 5 sampai 6 – 7 m/sek sudah tidak mampu untuk merobohkan tanaman.