Fungsi Dan Komponen Penyusun Darah Manusia

Darah manusia memiliki fungsi sebagai medium transfor disamping cairan limfe. Volume darah pada orang dewasa kurang lebih sepertigabelas dari berat tubuhnya. Jaringan darah memiliki fungsi sebagai berikut.

1). Mengangkut material didalam tubuh dari satu organ ke organ lain atau dari satu bagian kebagian tubuh yang lain. Material yang diangkut antara lain zat makanan, gas pernafasan, hormon dan ampas metabolism. Zat makanan diangkut dari usus ke seluruh tubuh. Oksigen diangkut dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh. Ampas metabolism diangkut dari jaringan tubuh ke organ pengeluaran.

2). Mengatur suhu tubuh.

3). Mempertahankan tubuh dari serangan benda asing atau mikroorganisme pengganggu.

4). Mengatur keseimbangan pH cairan dalam tubuh.

5). Menutup luka dengan proses pembekuan darah.

Komponen Penyusun Darah Manusia
Darah manusia tersusun atas komponen cair (yang disebut plasma darah) dan sel-sel darah. Hematokrit (persentase sel-sel dalam darah) normalnya 40-45% dan bagian plasma darah sekitar 60% dari seluruh jaringan darah.

Plasma Darah
Plasma darah terdiri atas air (90%) dan zat-zat yang larut didalamnya (10%). Zat-zat yang larut dalam plasma ada yang bersifat sementara dan zat-zat yang harus selalu ada dalam plasma darah. Zat yang bersifat sementara misalnya zat makanan, hormon, ampas metabolism, gas pernafasan (O2 dan CO2). Sedangkan zat-zat yang harus selalu ada dalam plasma darah terdiri atas :

1). Zat-zat organik, merupakan protein dalam bentuk albumin, globulin dan fibrinogen. Protein darah menyelenggarakan tekanan osmotik koloid sebesar seperduapuluh atmosfer.

2). Zat-zat anorganik, merupakan garam-garam misalnya : NaCl (0,6%), KCl (0,02%), CaCl (0,02%), NaHCO3 (0,2%) dan fosfat hanya sedikit. Garam-garam ini menyelenggarakan tekanan osmotik kristaloid sebesar sepertujuh atmosfer.

Sel-Sel Darah
Sel-sel darah manusia terdiri dari eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih) dan trombosit (keeping-keping darah). Untuk menghitung jumlah sel-sel darah digunakan alat yang disebut hemositometer.


Tulisan terkait