Zat-zat terlarut (mineral) dapat bergerak secara difusi melalui saluran yang terdapat pada perintang fisik atau masuk bersama aliran pelarut. Apabila perintang fisik mengganggu proses pemasukan secara bebas maka berbagai mekanisme akan dilakukan dalam usaha pemindahan zat terlarut. Apabila sifat perintangnya tidak mutlak, larutan atau komponen akan berdifusi melalui perintang tersebut. Apabila perintang fisik itu suatu sistem kehidupan (membran atau protoplasma), zat terlarut dapat begerak melewatinya baik secara difusi pasif maupun angkutan aktif. Secara difusi, molekul akan bergerak dari daerah yang potensialnya lebih tinggi ke daerah yang potensialnya lebih rendah.
Transpor Mineral Secara Aktif Pada Tumbuhan
Pengangkutan ion dengan bantuan energi metabolik disebut pengangkutan secara aktif. Analisis langsung terhadap cairan vokuola tanaman yang direndam dalam larutan garam yang konsentrasinya diketahui menunjukkan bahwa anion niaupun kation diakumulasikan oleh tumbuhan dengan melawan gradient konsentrasi. Beberapa macam mekanisme telah dicoba untuk menjelaskan angkutan aktif, tetapi belum ada yang memuaskan secara keseluruhan.
Dengan kata lain, semuanya masih merupakan hipotesis, tetapi satu hal yang secara umum masih dapat diterima bahwa pengangkutan aktif melalui membran impermeable memerlukan perantara suatu senyawa yang disebut carrier (pembawa) yang ada pada membran. Carrier ini sangatlah penting karena membran sel merupakan perintang (barrier) bagi ion-ion yang akan melintasinya. Dalam kondisi tertentu, angkutan difusi bebas dari luar ke dalam sel tidak mungkin terjadi karena kosentrasi garam di dalam sel lebih tinggi dari pada diluar sel tumbuhan dengan faktor 10.000/1 atau mungkin lebih, yang artinya transpor ion haruslah melawan gradien konsentrasi.
Untuk itu, diperlukan energi agar ion (garam) tersebut dapat masuk (dipompakan) ke dalam sel. Sumber energi untuk keperluan angkutan ini berasal dari ATP, yang diperoleh dari proses fotosentesis maupun respirasi. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa jika ATP diuraikan menjadi ADP dan fosfat inorganik, maka sejumlah energi akan dihasilkan. Jumlah energi sebanyak ini sudah cukup untuk mengangkut ion 1 mol dengan faktor konsentrasi 10.000/1.