Dilihat dari strukturnya, kulit terdiri dari dua lapis, lapisan yang paling luar disebut epidermis tersusun dari sel epitel pipih berlapis (skuamus kompleks), dan lapisan di bawahnya disebut dermis tersusun dari jaringan ikat tidak beraturan. Kedua lapisan tersebut berlekatan dengan erat. Tepat di bawah dermis terdapat lapisan hipodermis atau fasia superfisial yang terutama tersusun dari jaringan adiposa yang bukan bagian dari kulit.
Lapisan Epidermis Kulit Manusia
Epidermis tersusun dari sel epitel pipih berlapis (skuamus kompleks), mengandung sel-sel pigmen yang memberi warna pada kulit dan berfungsi melindungi kulit dari kerusakan oleh sinar matahari. Epidermis terdiri dari beberapa lapis sel. Sel-sel tipis, datar, seperti sisik dan terus menerus mengelupas, dan diganti oleh sel-sel di bawahnya.
Proses ini berjalan terus menerus selama kita hidup. Protoplasma selnya berubah menjadi sejenis protein yang disebut keratin. Keratin adalah suatu protein yang bersifat tahan air, jadi lapisan ini merupakan “ mantel “ tubuh alami yang melindungi jaringan-jaringan yang lebih dalam dari kehilangan air.
Lapisan epidermis terdiri atas ( dari luar ke dalam ).
1). Stratum corneum (lapisan tanduk) disebut juga kuli ari .
Lapis paling luar disebut stratum korneum, yang disebut juga sebagai lapisan bertanduk, karena lapisan ini tersusun dari sel- sel pipih berkeratin yang merupakan sel-sel mati. Lapisan ini secara terus-menerus mengalami gesekan dan mengelupas, namun secara terus menerus pula selalu diganti oleh sel-sel yang lebih dalam.
2). Stratum lucidum, sel-sel jernih dan terdiri atas beberapa lapis, stratum lucidum ini tampak lebih terang disebabkan akumulasi dari molekul keratin.
3). Stratum gronulosum, terletak di bawah stratum lucidum , merupakan daerah dimana sel-sel mulai mati karena terakumulasinya molekul bakal keratin yang memisahkan sel-sel ini dari daerah dermal. Stranum gronulosum terdiri atas 2-3 lapis sel yang bentuknya pipih yang diduga merupakan peralihan antara stratum germinativum dan sel-sel stratum corneum pada permukaan kulit.
4). Stratum germinativum, stratum germinativum ini tersusun dari sel-sel epidermal yang menerima nutrisi cukup dari dermis. Sel-sel tersebut secara konstan mengalami pembelahan dan menghasilkan berjuta-juta sel baru setiap hari. Sel-sel yang lebih tua akan terdesak ke luar menjauhi sumber nutrisi, sehingga sel-sel tersebut lambat laun akan mati dan mengalami keratinisasi.
Stratum germinativum terdiri atas dua lapisan, yaitu :
a). Stratum spinosum, sel-selnya nampak berduri, karena adanya fibril-fibril halus yang menyambung satu dengan yang lainnya.
b). Stratum basalis, merupakan bagian yang palinhg bawah dari stratum germinativum. Sel-selnya terus menerus membelahmembuat sel-sel baru.