Sekitar 50% magnesium dalam tubuh terikat dalam tulang, hanya 1% berada di luar sel dan sisanya di dalam sel, kadar normal magnesium dalam plasma antara 1,6-2,1 Mcg. Kira-kira 55% berupa ion bebas, sisanya terikat pada protein. Magnesium dalam sel, plasma dan tulang kurang berkaitan erat. Pada defisiensi, magnesium serum dapat rendah sekali, sedang magnesium dalam tulang normal.
Peran penting magnesium adalah pada reaksi-reaksi yang menyangkut transfer gugus fosfat, yang menyangkut ATP maupun nukleotida lainnya, mengatur pelepasan asetilkolin dan potensial end-plate (berantagonis dengan kalsium), mengurangi pemasukan kalsium oleh otot skelet dan mungkin juga otot polos arteri, stabilisasi struktur makromolekul seperti DNA, RNA, replikasi DNA dan pembentukan molekul-molekul komplek untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan, hormon dan protein dan masih banyak peran magnesium yang lain yang berkaitan dengan ribosom, partikel mitra sel, kalsium, antitrombosis, enzim.
Magnesium Menyelamatkan Jantung
Mitokondria, pabrik energi dalam sel makin dirusak karena tiadanya magnesium yang memadai. Kerusakan atas mitokondria sel ini dianggap penyebab nomer satu proses penuaan. Kekurangan asupan magnesium, menyebabkan mudah terserang sakit jantung, menurut kurang lebih 20 studi di seluruh dunia. Magnesium menolong mencegah penggumpalan darah di arteri.
Penelitian oleh Erasmus University Medical School di Rotterdam, pada para wanita tengah baya dan berusia lanjut yang menderita tekanan darah tinggi ringan dan sedang, memberikan tambahan magnesium 485 mg/hari selama 6 bulan menurunkan tekanan darah sistolik 2,7 mm/Hg, distolik turun 3,4 mm/Hg.
Magnesium Mencegah Dan Memperbaiki Diabetes
Studi-studi baru menemukan bahwa kebanyakan penderita diabetes sering memiliki kadar magnesium yang rendah dalam sel-sel dan darah mereka. Robert K. Rude, MD, dari University of Southern California memilih tambahan 300-400 mg sehari lebih disukai dalam bentuk magnesium khlorida untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan diabetes. Kekurangan Mg. Kekurangan magnesium menyebabkan lebih rawan terhadap resistensi insulin. Dalam suatu penelitian pada orang-orang yang sehat, resistensi insulin 25% lebih besar pada diet yang kurang magnesium.
Magnesium Membuat Tulang Tetap Kuat
Menurut Mildred S. Sceling, MD, lektor Nutrisi pada University of North Carolina menyatakan, kadar magnesium yang rendah cenderung disertai kadar vitamin D yang rendah, yang dibutuhkan untuk metabolisme tulang.
Magnesium Memperpanjang Umur
Sebuah studi selama 10 tahun terhadap 2.182 pria di Wales, menemukan bahwa mereka dengan diet berkadar magnesium rendah, mempunyai risiko mati mendadak akibat serangan jantung sebanyak 1,5x lebih besar dibandingkan dengan mereka yang makan magnesium sepertiga lebih banyak.
(Disadur Dari : Cermin Dunia Kedokteran No. 140, 2003)