Pedoman 4 sehat 5 sempurna pada tahun 1995 telah dikembangkan menjadi Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) yang memuat 13 belas pesan dasar yaitu :
1). Makanlah aneka ragam makanan. Tiada satupun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang, dan produktif. Oleh karena itu, setiap orang perlu mengkonsumsi anekaragam makanan, kecuali bayi umur 0-4 bulan hanya mengkonsumsi ASI saja.
2). Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi. Kebutuhan energi dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi sumber karbohidrat, lemak, dan protein. Kecukupan masukan energi bagi seseorang ditandai dengan berat badan normal.
3). Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi. Terdapat dua kelompok karbohidrat, yaitu karbohidrat kompleks dan karbohidrat sederhana. Sebaiknya mengkonsumsi karbohidrat kompleks.
4). Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi. Lemak dan minyak yang terdapat dalam bahan makanan berguna untuk meningkatkan jumlah energi, membantu penyerapan vitamin A, D, E, K. Konsumsi lemak paling sedikit 10% dari kebutuhan energi. Seyogyanya menggunakan minyak nabati, karena minyak nabati lebih mudah dicerna.
5). Gunakan garam beryodium. Garam beryodium adalah garam yang telah diperkaya dengan KIO ( kalium iodat) sebanyak 30-80 ppm. Sesuai dengan Keppres No. 69 tahun 1994, semua garam yang beredar di Indonesia harus mengandung yodium. Kebijakan ini berkaitan dengan masih tingginya gangguan kesehatan akibat kekurangan yodium (GAKY) di Indonesia.
6). Makanlah makanan sumber zat besi. Zat besi adalah salah satu unsur penting dalam proses pembentukan sel darah merah. Zat besi secara alamiah diperoleh dari makanan. Kekurangan zat besi dalam makanan sehari-hari secara berkelanjutan dapat menimbulkan penyakit anemia gizi.
7). Berikan ASI saja pada bayi sampai berumur 4 bulan. ASI adalah makanan berbaik untuk bayi. Tidak ada satupun makanan yang dapat menggantikan ASI. ASI mempunyai kelebihan yang meliputi tiga aspek, yaitu : aspek gizi, aspek kekebalan, dan aspek kejiwaan berupa jalinan kasih sayang yang penting untuk perkembangan mental dan kecerdasan anak.
8). Biasakan makan pagi. Makan pagi atau sarapan sangat bermanfaat bagi setiap orang. Bagi orang dewasa, makan pagi dapat memelihara ketahanan fisik, meningkatkan produktivitas kerja. Bagi anak sekolah, makan pagi dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan menyerap pelajaran, sehingga prestasi belajar lebih baik.
9). Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya. Air minum yang bersih dan bebas kuman. Untuk mendapatkannya, air harus dididihkan terlebih dulu.
10). Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara teratur. Kegiatan fisik dan olahraga bermanfaat bagi setiap orang, karena dapat meningkatkan kebugaran, mencegah kelebihan berat badan, meningkatkan fungsi jantung, paru dan otot, serta memperlambat proses penuaan. Olah raga harus dilakukan secara teratur. Macam dan takaran olah raga berbeda menurut usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan dan kondisi kesehatan.
11). Hindari minum minuman beralkohol. Seseorang yang minum beralkohol sering buang air kecil sehingga menimbulkan rasa haus. Orang ini akan mengatasi hausnya dengan minum alkohol lagi. Alkohol hanya mengandung energi, tetapi tidak mengandung zat gizi lain.
12). Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan. Selain harus bergizi lengkap dan seimbang, makanan harus juga layak konsumsi, sehingga aman bagi kesehatan. Makanan yang aman adalah makanan yang bebas kuman dan bahan kimia berbahaya, serta tidak bertentangan dengan keyakinan masyarakat.
13). Bacalah label pada makanan yang dikemas. Label pada makanan yang dikemas adalah keterangan tentang gizi, jenis dan ukuran bahan-bahan yang digunakan, susunan zat gizi, tanggal kadaluwarsa, dan keterangan penting lainnya.