Gerakan-gerakan air laut disebabkan oleh beberapa faktor, seperti angin yang menghembus di atas permukaan air laut. Pengadukkan yang terjadi karena perbedaan suhu air dari dua lapisan air, perbedaan tinggi permukaan air laut, pasang surut, dan lain-lain. Gerakan air laut ini dikenal sebagai arus, gelombang, gerakan massa air ke permukaan (upwelling). Gerakan air laut penting bagi berbagai proses biologik dan nonbiologik dalam laut.
Gerakan air diperlukan untuk mempercepat difusi gas dan ion-ion di dalam air. Dengan lancarnya difusi gas dan ion-ion yang diperlukan oleh alga maka pertumbuhan alga akan menjadi lebih cepat. Gerakan air juga berfungsi dalam membantu mensuplai zat hara dan membersihkan kotoran yang menempel pada alga. Di pihak lain gerakan air yang berupa arus dan gelombang dapat menekan, melucuti, membengkokkan dan memelintir thallus-thallus dari alga terutama yang memiliki daun yang sempit yang hidup di perairan yang gelombangnya cukup besar.
Gerakan air juga dapat mempengaruhi bentuk pertumbuhan rumput laut. Sebagai contoh adalah alga yang hidup pada perairan yang mengalir deras dapat tumbuh dengan daun yang sempit dan pipih serta membentuk berkas stream line. Sementara itu, alga dari jenis yang sama yang hidup pada perairan yang lebih tenang dapat tumbuh membentuk daun yang lebih besar dan bergelombang.
Gerakan air juga mempengaruhi gerakan dan sebaran spora alga yang kebanyakan bersifat planktonis. Kekuatan gerakan air akan mempengaruhi melekatnya spora pada substratnya. Alga yang tumbuh di perairan berombak dan berarus kuat akan memiliki karakteristik spora yang berbeda dengan alga yang tumbuh di perairan tenang.
Gerakan air mengalir (arus) yang baik untuk pertumbuhan alga antara 20-40 cm/detik. Sedangkan gerakan air yang bergelombang (ombak) harus tidak lebih dari 30 cm. Bila arus air lebih cepat maupun ombak lebih tinggi, dapat menyebabkan alga robek, rusak dan terlepas dari substrat. Selain itu, penyerapan zat hara akan terhambat karena belum sempat diserap sudah dibawa kembali oleh air laut.