Warna Tubuh Amfibi/Amphibia

Amfibi/Amphibia sangat beraneka ragam warnanya, hijau terang, kuning, orange, dan emas, sedangkan warna merah dan biru sangat jarang ditemukan. Warna tubuh amphibi disebabkan oleh pigmen atau secara struktural atau dihasilkan oleh keduanya (paduan pigmen dan struktural). Macam chromatophora (sel pigmen) yaitu: Melanophora yang berisi pigmen hitam atau coklat, Lipophora yang berisi pigmen merah atau  kuning, Guanophora yang berisi kristal-kristal putih. Umumnya lipophora terletak di dekat permukaan kulit, lebih ke arah dalam terdapat guanophora dan yang paling dalam terdapat melanophora.

Chromatophora bentuknya agak ameboid dengan prosesus protoplasmik meluas ke luar dari tubuh selnya ke sel lain. Pigmen pada sitoplasma dalam chromatophora mampu berpindah sehingga pigmen dapat terkonsentrasi dan mengumpul untuk menebalkan warna atau terpencar sehingga menipiskan warna. Sel pigmen, khususnya lippphora mampu melakukan gerakan ameboid dan dapat berpindah mendekat atau menjauh dari permukaan kulit. Seringkali perubahan dari hijau ke kuning merupakan hasil kontraksi dari melanophora dan perpindahan lipophora ke posisi di antara atau di bawah guanophora.

Warna pada Amfibi/Amphibia ketika ditempatkan di lingkungan gelap tampak bercahaya, adalah merupakan hasil dari simulasi kelenjar pineal menghasilkan melatonin (sejenis hormon) yang mampu mengurangi kuantitas cahaya atau sinar gelombang panjang.  Kemudian kontak dengan horman kromatotrofik hipofise yang menyebabkan perluasan melanophora sehingga melanophora berkontraksi dan menghasilkan efek tubuh menjadi lebih bercahaya di tempat gelap. Pada katak warna hijau yang dihasilkan merupakan hasil pemantulan secara kimiawi dan struktur mikroskopis pada kulit sebelah luar (tidak ada pigmen hijau)

Pergantian kulit Amfibi/Amphibia
Seluruh kulit Amfibi/Amphibia terlepas secara periodik. Proses ini berlangsung di bawah kontrol hormon. Lapisan kulit luar tidak hanya satu bagian, tidak sebagaimana pada reptil, tetapi dalam fragmen, meskipun tungkai biasanya utuh dan mengelupas secara bersamaan. Frekuensi bergantinya kulit bermacam-macam pada spsies yang berbeda. Pengelupasan kulit pada katak pohon hijau mungkin terjadi setiap bulan atau lebih.………dst)


Tulisan terkait