Morfologi Amfibi/Amphibia

Kelompok hewan amfibi adalah binatang bertulang belakang berkulit lembab tanpa bulu yang hidup di dua alam. Kebanyakan hewan amfibi pada waktu berupa berudu hidup di air dan bernapas dengan insang. Selanjutnya setelah dewasa hidup di darat dan bernapas dengan paru-paru dan kulit. Hewan amfibi termasuk kelompok hewan berdarah dingin, artinya hewan yang memanfaatkan suhu lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya.

Kepala dan badan  dari Kelas Amfibi/Amphibia lebar bersatu, ada dua pasang kaki atau anggota, tak ada leher dan ekor. Bagian dalam ditutupi dengat kulit basah halus lunak. Pada kepala mempunyai mulut yang lebar untuk mengambil makanan, 2 lubang hidung/ nares externa yang kecil dekat ujung hidung yang berfungsi dalam pernapasan, terdapat sepasang mata yang bulat, dibelakangnya terdapat 2 lubang pipih tertutup oleh membrane tympani yang berfungsi sebagai telinga untuk menerima gelombang suara.

Tiap mata dari Kelas Amfibi/Amphibia mempunyai kelopak mata atas dan bawah, serta di dalamnya mempunyai selaput mata bening membrane nictitans untuk menutupi mata apabila berada di dalam air. Di bagian ujung belakang badan dijumpai anus, lubang kecil untuk membuang sisa-sisa makananyang tak dicerna, urine dan sel-sel kelamin/ telur atau sperma dari alat reproduksi.

Kaki dari Kelas Amfibi/Amphibia (katak) terdiri atas sepasang kaki depan dan sepasang kaki belakang. Kaki depan terdiri atas lengan atas (brancium), lengan bawah (antebrancium), tangan (manus), dan jari-jari (digiti). Pada kaki belakang terdiri atas paha (femur), betis (crus), kaki (pes) dan jari-jari (digiti).

Tubuh dari Kelas Amfibi/Amphibia (katak) bentuknya bilateral simetris, dengan bagian sisi kiri dan kanan equal. Bagian tengah disebut medial, samping/lateral, badan muka depan adalah ujung anterior, bagian belakang disebutujung posterior, bagian punggung atau dorsal, sedang bagian muka ventral. Bagian badan terdiri atas kepala/ caput, kerongkongan/ cervik, dada/ thorax atau pectoral, perut atau abdomen, pantat pelvis serta bagian kaudal pendek.

Pada rongga mulut dari Kelas Amfibi/Amphibia ( cavum oris), dibatasi oleh maxillae (rahang atas), sedangkan dibagian bawah dibatasi oleh mandibula (rahang bawah) dan os hyoid. Pada rongga mulut terdapat lingula yang pipih berpangkal pada dasar sebelah antrior mulut.Pada permukaannya terdapat kuncup perasa dan papil yang dilapisi oleh lendir dan dapat dijulurkan dari belkang ke muka untuk menangkap mangsa.

Pada maxillae dari Kelas Amfibi/Amphibia sebelah luar terdapat denta maxillaris (gigi maxillaris), sedangkan dibelakang maxillae terdapat gigi vormerin yang berfungsi untuk menahan mangsa yang akan ditelan.Dekat denta vomerin terdapat dua lubang nares interna yang berhubungan dengan nares eksterna. Glotis terletak pada medium ventral pharynx sebelah belakang lingula yang merupakan pintu menuju ke pulmo.

Dibelakang masing-masing mata dari Kelas Amfibi/Amphibia, di dekat sudut mulut terdapat ostium pharyngeum dari tuba Eustachii yang menghubungkan cavum oris dengan ruang telinga dalam.Pada katak jantan dari banyak spesies memiliki saccus vocalis (saku suara) yang terbuka disebelah muka dari ostium pharyngeum auditiivae Eustachii. Saku suara ini dapat dikembang kempiskan sehingga menimbulkan suara…….....................…….dst)


Tulisan terkait