Perkawinan Dan Perkembangbiakan Dhrosophila Melanogaster

Dewasa pada Dhrosophila melanogaster pada siklus hidupnya berusia sekitar 8-9 hari. Proses perkawinan diawali oleh “atraksi” lalat buah jantan untuk menarik lalat buah betina. Lalat buah jantan akan mempertunjukkan 5 bentuk adaptasi tingkah laku secara berurutan. Pertama, lalat buah jantan memainkan “lagu” yang bertujuan untuk menarik lalat buah betina untuk kawin dengan cara memanjangkan dan menggetarkan sayapnya secara horizontal.

Setelah itu, Dhrosophila melanogaster jantan akan memposisikan dirinya pada bagian belakang abdomen lalat buah betina dalam posisi yang lebih rendah untuk mengetuk dan memukul-mukul (tap dan lick) pada genitalia lalat buah betina. Terakhir, lalat buah jantan akan menggulungkan abdomennya dan berusaha untuk melakukan kopulasi. Lama waktu kopulasi sekitar 30 menit.

Dhrosophila melanogaster betina bisa menolak ajakan “perkawinan” dengan cara pergi. Perkawinan pertama lalat betina setelah 8-12 jam lalat buah betina muncul (emerge) atau keluar dari pupa. Drosophila melanogaster betina sanggup menghasilkan 50-75 butir telur per hari atau dapat menghasilkan 400-500 butir telur.

Telur Drosophila melanogaster berwarna putih susu berbentuk bulat panjang dengan ukuran 0,5 mm. Pada ujung anterior terdapat lubang yang disebut mikropil dan terdapat tonjolan memanjang seperti sendok. Pada ujung anterior terdapat mikrophyle, tempat spermatozoa masuk ke dalam telur. Walaupun banyak sperma yang masuk ke dalam mikrophyle tapi hanya satu yang dapat berfertilisasi dengan pronuleus betina dan yang lainnya segera berabsorpsi dalam perkembangan jaringan embrio (Borror, 1992)………........dst)
                                                                                                      

Tulisan terkait