Interaksi Yang Merugikan Antara Tumbuhan Dan Bakteri

Interaksi yang merugikan antara tumbuhan dan bakteri misalnya pada interaksi bakteri Pseudomonas solanacearum dengan tanaman pisang yang menyebabkan penyakitDarah Pisang. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Pseudomonas Solanacearum. Disebut penyakit darah, karena bila akar tinggal/bonggol tanaman pisang sakit dipotong maka keluar cairan kental yang berwarna kemerahan dari berkas pembuluh.

Penularan penyakit darah pisang dapat terjadi melalui bibit terinfeksi, serangga yang mengunjungi bunga, alat-alat pemangkasan dan kontak akar.Penyakit Tanaman pisang mudah dikenali dengan tanda-tanda sebagai berikut : (1). Tanaman pisang yang terserang pertumbuhan daunnya terhambat, cepat patah dan menjadi kuning,  layu dalam waktu yang relatif singkat. (2). Jika batang dipotong, maka dalam beberapa saat akan keluar cairan kental berwarna merah seperti darah. (3). Buah dari tanaman yang terserang apabila dipotong atau dibelah terlihat ada getah kental berwarna coklat kemerah-merahan yang berbau busuk. (4). Anakan yang tumbuh pada rumpun yang sakit akan segera menunjukkan gejala daun menjadi layu, kering, kerdil dan akhirnya mati. 

Interaksi yang juga merugikan antara tanaman dengan bakteri misalnya interaksi Bakteri Erwinia coratovora yang menyebabkan penyakit layu pada tanaman terutama di daerah subtropis dan tropis. Bakteri ini termasuk ganas, karena mampu merusak tanaman dalam waktu singkat. Serangannya dapat menyebabkan melunaknya daun dan batang pada tanaman disertai perubahan warna menjadi cokelat sambil mengeluarkan bau busuk. Sedangkan bagian tanaman yang terserang akan mengeluarkan lendir putih, kental dan lengket.

Pada saat tanaman terluka, otomatis pengaruh cuaca, nematoda dan hewan lainnya dapat masuk melalui lubang alami dan membawa bakteri Erwinia carotovora tersebut ke dalam jaringan yang terluka.

Bakteri yang masuk melalui luka ini akan terus berkembang dalam ruang antar sel serta menghasilkan enzim pektolitik yang dapat mencerna jaringan tanaman inang. Akibatnya tanaman inang akan mengalami penurunan dan lama – kelamaan akan mengalami pembusukan.

Dengan didukung kelembaban yang tinggi dan cuaca yang dingin, perkembangbiakan bakteri akan lebih cepat sehingga patogen akan lebih cepat menyebar ke seluruh tanaman yang pada akhirnya menyebabkan busuk pada batang. Bila ini dibiarkan dalam waktu yang tidak lama dan didukung oleh kondisi yang sesuai untuk perkembangan jamur, maka perkembangan penyakit tersebut menjadi sangat pesat yang akhirnya tanaman akan mengalami kematian….......................dst)


Tulisan terkait