Kajian Tentang Ektomikoriza

Umumnya ditemukan pada daerah yang agak dingin (beriklim sedang), berasosiasi dengan tanaman khusus dan semak-semak. Contohnya, pohon cemara, oak, dan paling banyak tumbuh pada hutan temperata yang tumbuh pada kondisi dingin biasanya mengandung Ektomikoriza, yang terdiri dari komponen fungi dengan Basidiomycetes, Ascomycetes atau Zygomycetes.

Ektomikoriza tumbuh pada sekitar akar tanaman, terutama pada ujung akar, selanjutnya terjadi penetrasi fungi ke bagian kortek, yang umumnya dijumpai pada jenis kayu cemara atau tanaman berdaun jarum. Pada ektomikoriza, jamurnya seluruhnya menyelubungi masing-masing cabang akar dalam selubung atau mantel hifa. Hifa-hifa tersebut hanya menembus antar sel korteks akar (interselular) (Rao, 1994). Jenis fungi ini adalah Thelophora terrestris.

Banyak dari jamur ini menunjukkan inang spektrum luas. Demikian pula inang yang sama mungkin diinfeksi oleh lebih dari satu jamur seperti misalnya Pinus sylvestris yang dari perakaran mikoriza dapat dipisahkan sebanyak lebih dari 40 spesies fungi.

Lebih dari 5000 spesies fungi Basidiomycetes, banyak di antaranya yang membentuk Ektomikoriza. Miselium secara luas memanjang ke luar sel dan meningkatkan nutrisi tumbuhan. Salah satu fungi yang terpenting pada Ektomikoriza adalah Pisolitus tinctorius. Bila fungi ini diinokulasikan ke dalam akar tumbuhan, pertumbuhannya menjadi lebih cepat, dibandingkan dengan tumbuhan yang tidak diinokulasi fungi tersebut….............................dst)


Tulisan terkait