Sistem Sirkulasi Amfibi/Amphibia

Fungsi yang terpenting dari sistem sirkulasi Amfibi/Amphibia yaitu:
1). Mengangkut oksigen dan karbon dioksida antara alat pernafasan dengan jaringan-jaringan di seluruh tubuh.
2). Mengangkut zat makanan dan air dari tractus digestivus ke organ lain.
3). Mengangkut persediaan zat makanan dari satu tempat ke tempat lain.
4). Mengangkut sisa-sisa zat organik dan garam mineral yang sudah tidak berguna lagi ke alat ekskresi (ren).
5). Mengedarkan hormon dari kelenjar endokrin ke tempat-tempat yang membutuhkan.

Jantung amfibi terdiri dari tiga ruang yaitu 2 atrium dan 1 ventrikel. Sebagian besar amfibi mempunyai problem untuk mengisi jantung yang menerima darah oksi dari paru-paru dan darah deoksi yang tidak mengandung oksigen dari tubuh. Untuk mencegah banyaknya pencampuran dua jenis darah tersebut, amfibi telah mengembangkan ke arah sistem sirkulasi transisional. Jantung mempunyai sekat interatrial, kantong ventrikulur, dan pembagian konus arteriosus dalam pembuluh sistemik dan pembuluh pulmonari.

Darah dari tubuh amfibi/amphibia masuk ke atrium kanan dari sinus venosus kemudian masuk ke sisi kanan ventrikel, dan dari sini dipompa ke paru-paru. Darah yang mengandung oksigen dari paru-paru masuk ke atrium kiri lewat vena pulmonalis kemudian menuju sisi kiri ventrikel untuk selanjutnya dipompa menuju ke seluruh tubuh. Beberapa pengecualian terjadi pada salamander yang didak mempunyai paru-paru, di mana celah interatrial tidak lengkap dan vena pulmonalis tidak ada..............dst)


Tulisan terkait