(Artikel Struktur Dan Fungsi Vitamin B12 (Sianokobalamin) ini adalah bagian dari makalah dengan judul Struktur Dan Fungsi Vitamin. Bila anda memerlukannya sebagai bahan referensi, makalah Struktur Dan Fungsi Vitamin tersebut bisa anda DOWNLOAD DISINI)
Vitamin B12 (Sianokobalamin) merupakan vitamin yang memiliki struktur kimia paling komplek dibandingkan dengan vitamin lainnya. Vitamin B12 tidak dibuat oleh tumbuhan atau hewan, tetapi dapat dijumpai pada hewan dan mikroorganisme. Vitamin B12 ini hanya dapat disintesis oleh mikroorganisme 50% vitamin B12 pada orang dewasa dihasilkan oleh bakteri usus. Menurut H.A Baker, vitamin B12 merupakan bagian dari koenzim B12.
Vitamin B12 (Sianokobalamin) bersifat unik diantara semua vitamin lainnya, yaitu molekulnya tidak hanya mengandung suatu molekul organik yang kompleks, tetapi juga mengandung unsur mikro yang esensial yaitu kobalt (Co). Vitamin B12 disebut juga sianokobalamin sebab molekulnya mengandung gugus amino yang berikatan dengan kobalt, kompleks terkoordinasi serupa dengan sistem cincin porfinin pada heme dan protein heme pada bentuk koenzim vitamin B12 yang disebut 5 desksiadenosilkobalamin, gugus siono digantikan oleh gugus S;deoksiadenosil. Bentuk lain dari koenzim B12 adalah metilkobalamin.
Vitamin B12 (Sianokobalamin) disebut juga antipernisim anemia, karena pertama kali diketemukan sebagai senyawa yang dapat mengobati penyakit anemia permisiosa, yaitu pembentukan sel-sel darah merah tidak dewasa dan rapuh, vitamin B12 dikenal sebagai faktor pertumbuhan beberapa bakteri dan protozora.
Koenzim vitamin B12 desintesis dari vitamin B12 dengan enzim khusus, sintetase B12. koenxim ini tidak stabil, jika kena cahaya matahari akan berubah menjadi hanokobalamin atau hidroksi kobalamin, terdapat dua jenis reaksi enzimatik yang memerlukan koenzim vitamin B12 jenis pertama mengakatalisis penggeseran 1,2 suatu atom hidrogen dari satu atom karbon substrat ke atom berikutnya dengan pengeseran 2,1 (terbalik) yang serentak dari beberapa gugus lainnya, alkil, karboksil, hidroksil atau gugus amino
Jenis reaksi yang kedua, koenzim B12 tertindak sebagai pembawa gugusan metil yang didapat dari N5 metiltetrahidrobolat, terhadap molekul akseptor yang sesaui, dalam suatu reaksi, gugus metil menduduki posisi, S-deaksi adensil dari koenzim B12, suatu contoh adalah metilasi dari homosistein untuk menghasilkan metionin
(DOWNLOAD makalah lengkapnya, untuk melihat penjelasan dilengkapi struktur molekul vitamin Vitamin B12/Sianokobalamin)