(Artikel Struktur Dan Fungsi Biotin ini adalah bagian dari makalah dengan judul Struktur Dan Fungsi Vitamin. Bila anda memerlukannya sebagai bahan referensi, makalah Struktur Dan Fungsi Vitamin tersebut bisa anda DOWNLOAD DISINI)
Biotin untuk pertama kalinya diisolasi pada tahun 1935 oleh Dritz Kogl dan Benno Jonnis, dari konsentrat hepar sebagai faktor pertumbuhan dari ragi. Pada hewan kebutuhan biotin di cukupi oleh bakteri usus yang mensintesis vitamin ini kebanyakan usus hewan membuat cukup biotin untuk memenuhi kebutuhannya.
Biotin dapat ditemukan dalam padi-padian ragi, telur dan limpa. Biotin disebut juga sebagai anti egg white injury faktor, yaitu faktor yang dapat memperbaiki keadaan definisi yang dibuat pada hewan percobaan dengan memberikan putih telur yang banyak. Misalnya, tikus diberi makanan yang mengandung putih telur mentah yang banyak, menyebabkan kerontokan rambut, radang kulit, dan hilangnya koordinasi otot ini diakibatkan oleh adanya glikoprotein dalam putih telur yang disebut avidin, yang mengikat biotin dengan sangat kuat sehingga tidak dapat diserap oleh dinding tesus, sehingga vitamin ini tidak berperan sebagai koenzim.
Dengan memasak putih telur, avidin akan menjalani denatrasi sehingga tidak mampu lagi menyikat biotik. Dengan demikian telur masak tidak pengganggu penyerapan biotin.
Enzim yang memerlukan biotin mengkatalisis penggabungan (karboksilasi) atau transfer CO2 (transkarboksilasi). Dalam reaksi karboksilasi diperlukan ATP, Mg2+ dan biotin, sebagai N-karbaksi biotinilklisin yang bertindak sebagai pembawa CO2.
Contoh dari reaksi karboksilasi yang bergantung kepada biotin adalah reaksi yang dikata lesis oleh karboksidase perivat yang melangsungkan karboksidasi perivat menjadi aksalo aselat dan karboksidasi propesional KoA menjadi metilmalonil KoA.
(DOWNLOAD makalah lengkapnya, untuk melihat penjelasan dilengkapi struktur molekul Biotin)