(Berikut ini adalah laporan praktikum tentang Uji Barfoed. Bila anda memerlukannya sebagai bahan referensi, laporan praktikum tersebut bisa anda DOWNLOAD DISINI. Berikut adalah gambaran singkat tentang laporan praktikum Uji Barfoed yang dimaksud)
I. Judul Praktikum : Uji Barfoed
II. Tujuan Praktikum : Untuk membedakan disakarida pereduksi dengan monosakarida pereduksi dalam suatu sampel
III. Landasan Teori :
Uji Barfoed Pada dasarnya memiliki kemiripan dengan uji Benedict dan uji Fehling, uji ini juga menggunakan prinsip oksidasi dan reduksi yang terjadi oleh gula yang memiliki gugus aldehida atau keton. Reaksi yang membedakan uji Barfoed dengan uji yang lainnya adalah uji ini berlangsung pada keadaan asam (acidic) atau pH rendah dan dalam waktu tertentu sedangkan uji lainnya seperti Benedict dan Fehling berlangsung pada keadaaan basa (alkaline) atau pH tinggi. Uji Barfoed menggunakan reagen Barfoed yang terdiri dari tembaga asetat dan asam asetat glacial sebagai pereaksi. Diketahui bahwa disakarida merupakan agen pereduksi yang lemah, mereka tidak membentuk ion kupri pada reagen Barfoed yang ada dalam keadaan asam, sedangkan monosakarida merupakan agen pereduksi yang kuat dan mampu membentuk ion kupri dalam reagen Barfoed dalam keadaan asam karena itu uji Barfoed ini digunakan untuk membedakan disakarida pereduksi dengan monosakarida pereduksi dalam suatu sampel….dst)