Bumi tempat kehidupan segenap makluk hidup termasuk didalamnya manusia, telah berumur amat sangat tua. Lebih kurang 4,6 milyar (4.600.000.000) tahun lalu, melalui proses kondensasi nebula (pemadatan kabut), lahirlah tat surya dimana matahari sebagai pusatnya dan bumi beserta planet-planet lainnya sebagai anggota mengitarinya. Pada awal pembentukannya, bumi masih berupa sebuah bola apiyang seluruh permukaannya diselimuti lautan api yang kita kenal sebagai magma.
Pada kurun 4,6 milyar-3,8 milyar tahun lalu, dapat dikatakan sebagai awal persiapan bumi sebelum dihuni oleh makluk hidup, karena pada kurun tersebut secara bertahap bumi mengalami berbagai proses dalam rangka pembentukan lapisan kulit bumi (lithosfer), lapisan air (hidrosfer) dan lapisan udara (atmosfer).
Barulah pada sekitar 3,5 milyar tahun lalu, kondisi bumi telah siap menerima kehidupan. Sejarah kehidupan di bumi diawali dengan kemunculan mikroorganisme bersel tunggal yang sangat premitif dari dalam samudra yaitu sejenis bakteri dan ganggang.
Kemudian 1 milyar tahun lalu, mulai muncul organisme bersel banyak (eukaryotes dan prokaryotes) yang terus mengalami perkembangan dari masa ke masa. Selanjutnya kehidupan yang lebih kompleks dan nyata mulai mulai berkembang sejak kira-kira 600 juta tahun lalu.
Perkembangan tumbuhan dimulai dari pteridophyta (tumbuhan paku), gimnospermae (tumbuhan biji terbuka) dan terakhir angiospermae (tumbuhan buji tertutup). Sedangkan perkembangan hewan dimulai dari dari invertebrate (hewan tidak bertulang belakang) yang disusul oleh hewn vertebrata (hewan bertulang belakang) mulai dari ikan, amfibia, reptilia, burung dan terakhir mamalia sedangkan yang paling akhir muncul dipermukaan bumi adalah manusia.