(Artikel Struktur Dan Fungsi Tubuh Echcinodermata ini adalah ringkasan dari artikel utama yang berjudul Kajin Tentang Echcinodermata. Bila anda memerlukannya sebagai bahan referensi, Silahkan DOWNLOAD DISINI artikel lengkapnya)
Kajian Echinodermata Secara Umum
Echinodermata berasal dari kata echinos yang berarti duri dan dermal yang berarti kulit. Jadi echcinodermata adalah hewan yang mempunyai kulit duri. Echinodermata memiliki kulit keras yang terbuat dari kapur dan kitin. Ini digunakan sebagai rangka luar. Pada permukaan kulit terdapat duri-duri. Tubuhnya simertris radial yang berarti jika dipotong secara radial atau berdasarkan jari-jari, maka akan terbentuk bagian tubuh yang simetris. Hewan ini mempunyai lima lengan. Mulutnya terletak di bawah sedangkan anus ada diatas.
Keistimewaan hewan ini adalah mempunyai susunan tubuh lipat lima dan sistem saluran air. Dikatakan susunan tubuh lipat lima karena organ-organ tubuhnya berjumlah lima atau kelipatannya, misalnya 5, 10, 15, 20, 25 dan seterusnya. System saluran air sering disebut sebagai system ambulakral, yakni berupa saluran-saluran air dari madreporit menuju kekaki-kakinya. Air dapat keluar masuk melalui system ini. System ini digunakan untuk bergerak, bernafas dan membuka mangsanya.
Struktur Dan Fungsi Tubuh Echcinodermata
Tubuh echinodermata simetri radial dengan lima lengan. Sistem organ tubuhnya juga mengikuti jumlah lima lengan tersebut. Jadi sistem saraf, sistem gerak, dan sistem peredaran darah memiliki lima cabang dan setiap cabang menuju ketiap-tiap lengan. Di setiap ujung lengan terdapat satu titik mata.
a). Sistem pencernaan makanan echinodermata
Echinodermata mempunyai posisi” terbalik ”, karena mulutnya terdapat dibawah dan anusnya terdapat diatas, ditengah-tengah tubuhnya. Disekeliling mulut terdapat gigi seperti paruh kakak tua. Dari mulut, makan bergerak keatas yaitu kekerongkongan ( esofagus), kemudian lambung (ventrikulus), usus ( intestinun) dan berakhir dengan lubang anus terletak disebelah atas. Lambung ( ventrikulus) pada bintang laut bercabang lima, masing-masing cabang menuju kearah lengan. Disetip lengan bercabang lagi menjadi dua, namun ujungnya buntu.
Sistem gerak echinodermata mengunakan sistem ambulakral
Echinodermata mengunakan prinsip kerja sistem hidrolik untuk menggerakan tubuhnya. Untuk itu, hewan ini memiliki sistem saluran air atau sistem ambulakral. Sistem ambulakral merupakan perkembangan dari sistem pembuluh darah (trasportasi). Sistem ini dimulai dari lubang masuknya air yang terdapat dibagian atas yang disebut madreporit.
Madreporit dilengkapi dengan saringan (pori) agar kotoran tidak masuk kedalam tubuhnya. Air masuk kedalam tubuhnya melalui madreporit, kemudian menuju kesaluran penghubung yang menuju kebawah, bermuara pada saluran cincin. Disebut saluran cincin karena melingkari mengelilingi kerongkongan.
Dari saluran cincin ini terdapat lima cabang saluran ketiap-tiap lengan, disebut saluran lengan atau saluran radial. Dari setiap saluran lengan muncul deretan kaki-kaki tabung atau kaki ambulakral yang berpasanagan. Kaki tabung ini dapat dijulurkan keluar kebawah. Bagian ujung kaki tabung membesar, mengandung otot, yang disebut ampula.
Cara bergeraknya demikian : air dipompa kedalam kaki ambulakral, muncul tekanan hidrolitik, mengakibatkan kaki ambulakral menjulur keluar. Ampula menyentuh benda. Kemudian volume air dikurangi, kaki berkontraksi kemudian mengkerut, memendek. Namun, jika bagian ampula melekat, sedangkan kaki berkontraksi, maka tubuh binatang ini akan bergerak berpindah tempat.
Selain itu sistem ambulakral juga digunakan untuk membuka tubuh mangsanya, makanannya adalah keram atau tiram. Untuk membuka cangkang kerang yang rapat, tubuh kerang dikelilingi oleh kaki ambulakral, sementra tubuhnya menindih keatas. Dengan kekuatan yang besar tubuh kerang terbuka. Kemudian tubuhnya dilahap.
Sistem pernafasan echinodermata
Hewan ini bernafas dengan mengunakan ingsang kulit yaitu penonjolan dinding rongga tubuh (selom) yang tipis. Tonjolan ini dilindungi oleh silia dan pedicelaria.
Sistem saraf echinodermata
Pusat sistem saraf echinodermata berupa cincin saraf yang mengelilingi mulut. Dari cincin saraf ini keluar lima batang saraf radial menuju kelengan echinodermata.
Sistem reproduksi echinodermata
Echinodermata memiliki jenis kelamin terpisah ( berumah dua atau diesis). Jadi ada yang jantan dan ada yang betina. Fertilasasi terjadi didalam air, diluar tubuh. Zigot berkembang menjadi larva bersilia yang disebut bipinnaria. Larva berenang, pada tempat yang cocok tumbuh menjadi dewasa. Echinodermata mempunyai daya regenerasi yang tinggi. Jika lengan terpotong, maka potongan lengan itu dapat membentuk empat lengan lainya sehingga memiliki lima lengan kembali.