Pernahkah anda memikirkan bahwa pasangan (baca : pacar serius atau tunangan) yang anda miliki sekarang benar-benar cocok dengan anda? Tentu yang dimaksud disini bukan cocok diukur dari penampilan fisik, status, derajat, keuangan atau elemen kelahiran seperti zodiak, pawukon dan patemon. Hal penting yang bisa anda pakai kriteria kecocokan memilih pasangan adalah kajian sains, khususnya biologi.
Dalam kacamata biologi ada istilah pasangan kompatibel (cocok) dan pasangan inkompatibel. Dasar yang dipakai menentukan kecocokan adalah golongan darah. Mengapa harus golongan darah? Jenis golongan darah anda dan pasangan akan menentukan golongan darah keturunan anda. Yang penting ditekankan disini adalah tidak semua jenis golongan darah cocok bila bertemu. Golongan darah ibu dan bayi yang tidak cocok menimbulkan resiko keselamatan bayi saat masih dalam kandungan.
Golongan darah manusia menurut sistem ABO ada 4 jenis yaitu golongan darah A, B, AB dan O. Penggolongan darah lain yang penting adalah faktor Rhesus, darah bisa dibagi menjadi Rh+ dan Rh- , lebih baik memilih pasangan dengan faktor rhesus yang sama. Selain itu ada penggolongan sistem MN, tetapi tidak berpengaruh terhadap proses penggumpalan darah. Berikut daftar pasangan kompatibel dan Inkopatibel :
Pasangan | Perempuan | Laki-laki |
kompatibel | A | A, O |
B | B, O | |
O | O | |
AB | A, B, O, AB | |
Inkopatibel | A | B, AB |
B | A, AB | |
O | A, B, AB |
Untuk meningkatkan kualitas hidup disarankan sebelum menikah anda konsultasi dengan dokter, baik untuk mengetahui kecocokan maupun riwayat anda secara genetik. Bagaimanapun juga buah hati yang akan hadir diantara anda dan pasangan akan menentukan kebahagiaan anda selanjutnya. Jadi tidak ada salahnya memadukan cinta dengan konsep biologi dalam memilih pasangan.