Download Makalah Struktur Dan Fungsi Vitamin

(Berikut ini adalah makalah dengan judul Struktur Dan Fungsi Vitamin. Bila anda memerlukannya sebagai bahan referensi, makalah tersebut bisa anda DOWNLOAD DISINI. Berikut adalah gambaran tentang makalah Struktur Dan Fungsi Vitamin yang dimaksud)

JUDUL MAKALAH : STRUKTUR DAN FUNGSI VITAMIN

PENDAHULUAN
Hewan  tingkat tinggi dan banyak mikroorganisme  tidak mempunyai kemampuan, untuk mengadakan biositensis zat-zat tertentu yang perlu untuk metabolisme  secara normal. Molekul-molekul ini yang merupakan zat gizi organik, yang dibutuhkan dalam jumlah kecil pada makanan manusia  dan sebagian besar hewan untuk pertumbuhan dan fungsinya yang baik, disebut vitamin, yang merupakan prekwensi esensial dari berbagai koenzim.

Koenzim adalah suatu molekul organik yang merupakan kobaktor non protein dari enzim, yang dibutuhkan untuk fungsi katalitiknya. Kobaktor enzim walaupun jumlahnya kecil dalam sel tetapi sangat esensial bagi kerja beberapa enzim, dan oleh karena itu memegang peranan penting dalam metabolisme sel.

Karena vitamin dibutuhkan dalam jumlah kecil (mg atau mg) dalam makanan per hari, maka vitamin disebut mikronutries. Istilah ini digunakan untuk membedakannya dari makronutrien seperti karbohidrat, protein dan lemak yang dibutuhkan dalam jumlah ratusan atau sedikitnya lusinan  gram per hari. Pada saat ini terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan  dalam diet manusia dan banyak spesies hewan, sebagai tambahan dari zat gizi yang besar (makronutrien)…dst (DOWNLOAD)

Baca selengkapnya...

Struktur Dan Fungsi Vitamin K

(Artikel Struktur Dan Fungsi Vitamin K ini adalah bagian dari makalah dengan judul Struktur Dan Fungsi Vitamin. Bila anda memerlukannya sebagai bahan referensi, makalah Struktur Dan Fungsi Vitamin tersebut bisa anda DOWNLOAD DISINI)

Vitamin K diberi nama dari bahasa Denmarik, koagulasi  oleh penemuannya, Henrik Dam (Hadial Nobel, 1943) dan sesuai dengan makna kata tersebut, vitamin K diperlukan untuk pembekuan darah. Vitamin K ditemuakn dalam dua bentuk, yaitu vitamin K1 (filokurnon) yang ditemukan dalam jaringan tumbuhan temtamo yang berwarna hijau tua yang lainnya adalah vitamin K2 (manakwiron) yang dihasilkan oleh bakteri dalam usus.

Pada individu yang normal, kekurangan vitamin K adalah sangat jarang akan tetapi pemakaian antibioltika yang berkepanjangan dapat menyebabkan kekurangan vitamin K, karena terbunuhnya flora usus.

Fungsi biokimia vitamin K adalah diperlukan dalam pembentukan yang baik protein plasma, protrombin yang diperlukan dalma pembekuan darah. Karena itu kekurangan vitamin K, menyebabkan terhentinya  pembekuan darah.

Dan antagonis vitamin K adalah dikumarol, pertamakali diisolasi dari jerami clover berjamur dan warfarin, analog sintetik dari vitamin K. kedua zat antagonis ini mencegah terjadinya pembekuan darah. Warfarin adalah suatu racun tikus, yang apabila dimakan oleh tikus, dalam suatu periode waktu, menyebabkan kematian dengan menimbulkan pendarahan dalam.

(DOWNLOAD makalah lengkapnya, untuk melihat penjelasan dilengkapi struktur molekul vitamin K)

Baca selengkapnya...

Struktur Dan Fungsi Vitamin E

(Artikel Struktur Dan Fungsi Vitamin E ini adalah bagian dari makalah dengan judul Struktur Dan Fungsi Vitamin. Bila anda memerlukannya sebagai bahan referensi, makalah Struktur Dan Fungsi Vitamin tersebut bisa anda DOWNLOAD DISINI)

Vitamin E atau a-tokoferol pertama kali diisolasi tahun 1922, sebagai suatu faktor dari suatu minyak sayuran  yang menyebabkan infetilitas pada tikus. Karena keterkaitannya dengan reproduksi, maka vitamin ini diberinama tokoferol, dari bahasa yunani,  tokos. Yang berarti hamil muda. Vitamin E mengandung cincin  aromatik bergugus hidroksil, dengan rantai samping isoprenoid.

Kekurangan vitamin E pada tikus dan hewan lainnya menyebabkan sterilitas (hemandulan), kelemahan otot dan kulit bersisik. Pada anak sapi terjadi kerusakan jantung, dan retardasi pertumbuhan pada kelinci.

Aktifitas biokimia yang lekas dari vitamin E belum diketahui, tetapi vitamin ini menghalangi oksidasi non enzimatik pada ikatan rangkap asam lemak tak jenuh. Karena itu vitamin E dikenal sebagia zat antioksidan. Karena sifat  prtektif ini, maka vitamin  E sering ditambahkan pada makanan berminyak komersial untuk mencegah terjadinya oksidasi, sehingga makanan tidak menjadi tengik.

Baca selengkapnya...

Struktur Dan Fungsi Vitamin D

(Artikel Struktur Dan Fungsi Vitamin D ini adalah bagian dari makalah dengan judul Struktur Dan Fungsi Vitamin. Bila anda memerlukannya sebagai bahan referensi, makalah Struktur Dan Fungsi Vitamin tersebut bisa anda DOWNLOAD DISINI)

Vitamin D atau kalsiteral merupakan turunan steroid. Vitamin D terdapat dalam dua bentuk, yaitu dalam jaringan hewan terdapat sebagai vitamin D3 atau kalekalsiferal yang selalu dijumpai dalam minyak hati ikan. Vitamin D3 pada manusia dan hewan dibuat dibawah kulit dari prekuensor 7-dehidrokolesteral, melalui penyinaran sinar  ultraviolet. Bentuk lainnya adalah vitamin D2 atau ergokalsiferol, produk  komersial yang dihasilkan dari radiasi sinar ultra violet terhadap ergasterol khamir.

Kekurangan vitamin D menyebabkan metabolisme kalsium dan fosfat tidak normal, menyebabkan tumbuhnya penyakit Tulang (ricket), kaki bengkak karena terhambatnya pertumbuhan tulang. Pada kondisi normal, manusia mampu untuk menghasilkan cukup vitamin D, melalui reaksi seperti di atas.

Fungsi biokimia vitamin D telah dipelajari secara intensif pada tahun-tahun terakhir ini. Vitamin D3 merupakan prekursor dari 1,25-dihiroksikolekalsoferol, yang dibuat dalam ginjal. Senyawa ini dianggap sebagai hormon dan didefinisikan sebagai pembawa pesan kimia yang disintesis oleh satu  organ untuk mengatur aktivitas biologi pada jaringan lain. pelacakan dengan isotop membuktikan bahwa vitamin D menaikkan kecepatan pertumbuhan  dan sesopsi  mineral (Ca) dalam tulang, dan juga mempengaruhi pembuangan fosfat dari ginjal.

Baca selengkapnya...

Struktur Dan Fungsi Vitamin A

(Artikel Struktur Dan Fungsi Vitamin A ini adalah bagian dari makalah dengan judul Struktur Dan Fungsi Vitamin. Bila anda memerlukannya sebagai bahan referensi, makalah Struktur Dan Fungsi Vitamin tersebut bisa anda DOWNLOAD DISINI)

Vitamin A untuk pertama kalinya dikenal sebagai faktor   nutrisi esensial oleh Elmer MeCollum pada tahun 1915 dan  kemudian dapat diisolasi dari minyak hati ikan. Vitamin A diperlukan oleh semua hewan bertingkat tinggi vitamin A hanya terdapat dalam  jaringan hewan, sedangkan pada tumbuhan terdapat sebagai korotensid yang dapat diambil menjadi vitamin A dalam jaringan kebanyakan hewan.

Ada dua macam bentuk kimia vitamin A yaitu vitamin A1 (retinol), diperloleh dari hati ikan laut. Bila gugus primer alkohol dari retinol dioksidasi, dihasilkan aldehidretenal. Bentuk yang lainnya adalah vitamin A2-yang diperoleh dari hati ikan air tawar. Vitamin A2 mempunyai ikatan rangkap yang jumlahnya satu lebih banyak daripada vitamin A1 vitamin –vitamin ini adalah alkohol  yang mengandung cincin 6 oksiklik, yang mengandung 20 atom karbon, dengan rantai samping yang terdiri dari dua arut isoprem.

Walaupun  vitamin A diketahui berfungsi  dalam proses penglihatan, tetapi  kemungkinan mempunyai, peranan metabolik lain, karena semua jaringan dipengaruhi oleh suatu difisiensi  : satu peranan umum diduga dalam transpor itu kalsium melintasi membran tertentu.

(DOWNLOAD makalah lengkapnya, untuk melihat penjelasan dilengkapi struktur molekul vitamin A)


Baca selengkapnya...

Struktur Dan Fungsi Vitamin C (Asam Askorbat)

(Artikel Struktur Dan Fungsi Vitamin C (Asam Askorbat) ini adalah bagian dari makalah dengan judul Struktur Dan Fungsi Vitamin. Bila anda memerlukannya sebagai bahan referensi, makalah Struktur Dan Fungsi Vitamin tersebut bisa anda DOWNLOAD DISINI)

Vitamin C atau asam akorbat disintesis dari glukosa pada semua tumbuhan tingkat tinggi dan kebanyakan hewa, tetapi tidak pada manusia, kera, manurut, burung bulbul, kelelawar buah India dan ikan tertentu. Vitamin C adalah asam L-askorbat, suatu lakton derivat gula dari glukosa. Vitamin C sebagai pereduksi yang kuat mudah kehilangan dua atom  hidrogen, menjadi asam L-dehidroaskorbat, yang masig memiliki aktivitas vitamin C. tetapi bila cincin lakton dihidrolisis untuk menghasulkan asam L-diketogulonat, maka aktivitas vitamin C  hilang.

Fungsi  biokimiawi yang spesifik dari vitamin C belum diketahui, vitamin C berfungsi sebagai kofaktor dalam reaksi hidroksilasi enzimatik residu prolin pada kolagen jaringan pengikat vertebrata untuk membentuk resedu – 4- hidroksi prolin, yang hanya ditemukan pada  kilagen, dan tidak pada protein hewan lainnya.

(DOWNLOAD makalah lengkapnya, untuk melihat penjelasan dilengkapi struktur molekul vitamin C/Asam Askorbat)

Baca selengkapnya...

Struktur Dan Fungsi Asam Lipoat

(Artikel Struktur Dan Fungsi Asam Lipoat ini adalah bagian dari makalah dengan judul Struktur Dan Fungsi Vitamin. Bila anda memerlukannya sebagai bahan referensi, makalah Struktur Dan Fungsi Vitamin tersebut bisa anda DOWNLOADDISINI)

Asam lipoat yang juga disebut asam tioktat dekristalisasi tahun 1951 oleh Lester J. Reed dan Irurin C. Gunsalus dan hewan-hewan. Ketika pertama kali diisolasi  asam lipoat diduga  merupakan vitamin B, namun bukti mutakhir menunjukkan bahwa hewan mensintesis sejumlah kecil asam lipoat yang diperlukan, dan dengan demikian tidak mempunyai kebutuhan diet terhadap  homolekul ini. Sering diklasifikasi sebagai vitamin B karena fungsi koenzimatiknya, dan asam lipoat disebut sebagai suatu vitamin, psenzo.

Ada dua bentuk asam lipoat, yang pertama adalah asam  lipoat dalam bentuk teroksidasi, yang merupakan suatu disulfida siklik dan yang kedua adalah asam  dihirdokpoat, bentuk tereduksi dengan dua gugusan sulfhidril pada C-6 dan – 8.

Bentuk koenzim dari asam lipoat, seperti biotin, berikatan secara kovalen melalui suatu ikatan amida pada gugus amino-e suatu residu lisil spesifik dari apoenzim, lipolisin – N-e  asam lipoal berfungsi dalam dua dekorboksilasi aksidatil kunci dalam pemanfaatan aerobik karbohidrat untuk energi dengan menstransfer suatu gugusan asil, yang disumbangkan oleh  tiamin pirofosfat (TPP) kepada KoA-SH.

(DOWNLOAD makalah lengkapnya, untuk melihat penjelasan dilengkapi struktur molekul Asam Lipoat)

Baca selengkapnya...

Struktur Dan Fungsi Asam Folat

(Artikel Struktur Dan Fungsi Asam Folat  ini adalah bagian dari makalah dengan judul Struktur Dan Fungsi Vitamin. Bila anda memerlukannya sebagai bahan referensi, makalah Struktur Dan Fungsi Vitamin tersebut bisa anda DOWNLOAD DISINI)

Asam folat  pertama kali diisolasi dari daun bayam dan namanya berasal dari bahasa latin, Bolium = daun, struktur   kimia dari asam folat mengandung suatu derivat pteridin, asam p-amino benzoat dan asam glutamate.

Vitamin ini (asam folat) dapat menolong keadaan anemia pada unggas dan berperan sebagai faktor pertumbuhan untuk berbagai mikroba. Nama lain dari asam folat adalah asam pteroilglutamat, asam folat sendiri tidak mempunyai aktivitas koenzim, tetapi molekul ini tereduksi secara enzimatik di dalam jaringan menjadi asam tetrahidropolat (FH4), merupakan bentuk koenzim aktifnya

Asam tetrahidrofolat (FH4) atau TGF berfungsi sebagai pembawa sementara gugus 1-karbon di dalam sejumlah reaksi enzimatik yang kompleks. Di sini, gusgus metil      (-CH3), metelen (-CH­2), metinil (-CH = ), formil (-CHO), atau  formino (-CH = NH) dipindahkan dari satu molekul ke molekul lainnya.

(DOWNLOAD makalah lengkapnya, untuk melihat penjelasan dilengkapi struktur molekul Asam Folat)

Baca selengkapnya...

Struktur Dan Fungsi Biotin

(Artikel Struktur Dan Fungsi Biotin ini adalah bagian dari makalah dengan judul Struktur Dan Fungsi Vitamin. Bila anda memerlukannya sebagai bahan referensi, makalah Struktur Dan Fungsi Vitamin tersebut bisa anda DOWNLOAD DISINI)

Biotin untuk pertama kalinya diisolasi pada tahun 1935  oleh Dritz Kogl dan Benno Jonnis, dari konsentrat  hepar  sebagai faktor pertumbuhan dari ragi. Pada hewan kebutuhan biotin di cukupi  oleh bakteri usus yang mensintesis vitamin ini kebanyakan usus hewan membuat cukup biotin untuk memenuhi kebutuhannya.

Biotin dapat ditemukan dalam padi-padian ragi, telur dan limpa. Biotin disebut juga sebagai anti egg white injury  faktor, yaitu faktor yang dapat memperbaiki keadaan definisi yang dibuat pada hewan percobaan dengan memberikan putih telur yang banyak. Misalnya, tikus diberi makanan yang mengandung putih telur mentah yang banyak, menyebabkan kerontokan rambut, radang kulit, dan hilangnya koordinasi otot  ini diakibatkan oleh adanya glikoprotein dalam putih telur yang disebut avidin, yang mengikat biotin dengan sangat kuat sehingga tidak dapat diserap oleh dinding tesus,  sehingga vitamin ini tidak berperan sebagai koenzim.

Dengan memasak putih telur, avidin akan  menjalani denatrasi sehingga tidak mampu lagi menyikat biotik. Dengan demikian telur masak tidak pengganggu penyerapan biotin.

Enzim yang memerlukan biotin mengkatalisis penggabungan (karboksilasi) atau transfer CO2 (transkarboksilasi). Dalam reaksi karboksilasi diperlukan ATP, Mg2+ dan biotin, sebagai N-karbaksi biotinilklisin yang bertindak sebagai pembawa CO2.

Contoh dari reaksi karboksilasi yang bergantung kepada biotin adalah  reaksi yang dikata lesis oleh karboksidase perivat yang melangsungkan karboksidasi perivat menjadi aksalo aselat dan karboksidasi propesional KoA menjadi metilmalonil KoA.

(DOWNLOAD makalah lengkapnya, untuk melihat penjelasan dilengkapi struktur molekul Biotin)

Baca selengkapnya...

Struktur Dan Fungsi Asam Nikotinat dan Nikotinamida

(Artikel Struktur Dan Fungsi Asam Nikotinat dan Nikotinamida ini adalah bagian dari makalah dengan judul Struktur Dan Fungsi Vitamin. Bila anda memerlukannya sebagai bahan referensi, makalah Struktur Dan Fungsi Vitamin tersebut bisa anda DOWNLOAD DISINI)

Nikotinamida adalah merupakan bentuk amida dari asam nikotinat. Untuk menghindarkan salah pengertian dengan alkaloid  mikotin dari tembakau maka diberikan mama alternatif bagi asam nikotinat  yaitu  niasin untuk  penggunaannya  secara  umum. Kekurangan niasin menyebabkan penyakit lidah hitam (black tangue) pada ujung dan pellogra (bahasa Itali, yang berarti kulit kasar) pada manusia, asam  nikotinal banyak terdapat pada tumbuhan dan jaringan hewan, terutama daging. Nikotinamida dapaty disintesis dari triptofan.

Nikotinamida  adalah komponen yang merupakan bagian aktif dari dua koenzim, yaitu nikotinamida adenin dinakleotida (NAD+) dan nikotinamida adenin dinukleotida fosfat (NADP+) yang dulunya dikenal masing-masing sebagai koenzim I dan koenzim II.

Koenzim0koenzim ini terdapat dalam bentuk teroksidasi (ditentukan sebagai NAD+ dan NADP+) dan bentuk tereduksi (NADH dan NADPH). Bagian  mikotenamida  koenzim ini berperan sebagai pembawa sementara ion hidrida yang dipindahkan secara enzimatik dari molekul ensbstrat oleh  kerja enzim dehidrogenase tertentu.

Contoh reaksi enximatik tersebut adalah reaksi yang dikatalisasi oleh dehidrogenase malat, yang menyebabkan dehidrogenasi malat, menghasilkan oksaloasetat dan pada saat aktivasi asam lemak dalam oksidasi asam lemak. Tahap ini terjadi pada oksidasi karbohidrat. Enzim ini mengkatalisasi pemindahan dapat balik  ion hidrida dari malat ke NAD+ membentuk NADH,  sedangkan atom hidrogen lainnya meninggalkan gugus hidroksil malat dan muncul sebagai ion H+ bebas.

(DOWNLOAD makalah lengkapnya, untuk melihat penjelasan dilengkapi struktur molekul Asam Nikotinat dan Nikotinamida)

Baca selengkapnya...

Struktur Dan Fungsi Vitamin B12 (Sianokobalamin)

(Artikel Struktur Dan Fungsi Vitamin B12 (Sianokobalamin) ini adalah bagian dari makalah dengan judul Struktur Dan Fungsi Vitamin. Bila anda memerlukannya sebagai bahan referensi, makalah Struktur Dan Fungsi Vitamin tersebut bisa anda DOWNLOAD DISINI)

Vitamin B12 (Sianokobalamin) merupakan vitamin yang memiliki struktur kimia  paling komplek dibandingkan dengan vitamin lainnya. Vitamin B12 tidak dibuat  oleh tumbuhan atau hewan, tetapi dapat dijumpai pada hewan dan mikroorganisme. Vitamin B12 ini hanya dapat disintesis oleh mikroorganisme 50% vitamin B12 pada orang dewasa dihasilkan  oleh bakteri usus. Menurut  H.A Baker, vitamin B12 merupakan bagian dari koenzim B12.

Vitamin B12 (Sianokobalamin) bersifat  unik diantara semua vitamin lainnya, yaitu molekulnya tidak hanya mengandung  suatu molekul  organik yang kompleks, tetapi juga mengandung unsur mikro yang esensial yaitu kobalt (Co). Vitamin B12 disebut juga sianokobalamin sebab molekulnya mengandung gugus amino yang berikatan dengan kobalt, kompleks terkoordinasi serupa dengan sistem cincin porfinin pada heme  dan protein  heme pada bentuk koenzim  vitamin B12 yang disebut 5 desksiadenosilkobalamin, gugus siono digantikan oleh gugus S;deoksiadenosil. Bentuk lain dari koenzim B12 adalah metilkobalamin.

Vitamin B12 (Sianokobalamin) disebut juga antipernisim anemia, karena pertama kali diketemukan sebagai senyawa yang dapat mengobati penyakit anemia permisiosa, yaitu pembentukan sel-sel darah merah tidak dewasa dan rapuh, vitamin B12 dikenal sebagai faktor pertumbuhan beberapa bakteri dan protozora.
Koenzim vitamin B12 desintesis dari vitamin B12 dengan enzim khusus, sintetase B12. koenxim ini tidak stabil, jika kena cahaya matahari akan berubah menjadi  hanokobalamin atau hidroksi kobalamin,  terdapat dua jenis reaksi enzimatik yang memerlukan koenzim vitamin B12 jenis pertama mengakatalisis penggeseran 1,2 suatu atom hidrogen dari satu atom karbon substrat ke atom berikutnya dengan pengeseran 2,1 (terbalik) yang serentak dari beberapa gugus lainnya, alkil, karboksil,  hidroksil atau gugus amino

Jenis reaksi yang kedua, koenzim B12 tertindak sebagai pembawa gugusan metil yang didapat dari N5 metiltetrahidrobolat, terhadap molekul  akseptor  yang sesaui, dalam suatu reaksi, gugus metil menduduki posisi, S-deaksi adensil dari koenzim B12, suatu contoh adalah metilasi dari  homosistein untuk menghasilkan metionin

(DOWNLOAD makalah lengkapnya, untuk melihat penjelasan dilengkapi struktur molekul vitamin Vitamin B12/Sianokobalamin)

Baca selengkapnya...

Struktur Dan Fungsi Vitamin B6 (Piridoksin)

(Artikel Struktur Dan Fungsi Vitamin B6 (Piridoksin) ini adalah bagian dari makalah dengan judul Struktur Dan Fungsi Vitamin. Bila anda memerlukannya sebagai bahan referensi, makalah Struktur Dan Fungsi Vitamin tersebut bisa anda DOWNLOAD DISINI)

Piridoksin atau  vitamin B6 terdiri dari tiga senyawa yang berhubungan erat, yaitu peridoksin, piridoksal dan  piridoksamin. Ketiganya tersebar  ;uas di alam baik  pada hewan maupun tumbuhan. Padi-padian termasuk sumber yang sangat kaya vitamin B6.

Bentuk aktif dari vitamin B6 adalah peridoksal fosfat, yang selalu terdapat dalam bentuk aminopiridoksumin fosfat, yang berfungsi sebagai gugus prostetik sejumlah enzim yang mengkatalisis reaksi mentabalisme asam amino, transaminasi, dekarboksilasi dan rasemisasi. Walaupun reaksi-reaksi ini dikatalisis oleh  enzim yang berlainan, tetapi koenzimnya sama  yaitu piridoksal fosfat.

Pada gambar transaminasi yang dikatalisis oleh transaminasi atau aminotransferase, piridoksal fosfat yang terikat kuat, berfungsi sebagai pembawa sementara gugus amino dari senyawa donor yaitu asam a-amino, menuju senyawa penerima gugus amino yaitu asam a-keto.

Telah diketahui ada kira-kira 20 macam reaksi asam amino, dimana periodoksal fosfat terlibat, salah satu diantaranya adalah interkonversi serin dan lesin. Koefnzim  piridoksal ini menarik perhatian sebab berikatan dengan lisin pada enzim fosfarilase dalam hewan dan tumbuhan.

(DOWNLOAD makalah lengkapnya, untuk melihat penjelasan dilengkapi struktur molekul Vitamin B6/Piridoksin)

Baca selengkapnya...

Struktur Dan Fungsi Vitamin B5 (Asam Pantotenat)

(Artikel Struktur Dan Fungsi Vitamin B5 (Asam Pantotenat) ini adalah bagian dari makalah dengan judul Struktur Dan Fungsi Vitamin. Bila anda memerlukannya sebagai bahan referensi, makalah Struktur Dan Fungsi Vitamin tersebut bisa anda DOWNLOAD DISINI)

Kata “pan” pada asam pantotenat berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti dimana saja  vitamin ini ditemukan pada semua jaringan, baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan, dan juga pada mikrooganisme asam pantotenat tersebar demikian luasnya dalam berbagai  bahan makanan sehingga tidak ada penyakit yang diketahui disebabkan oleh kekurangan vitamin ini.

Asam pantotenat yang juga dikenal sebagai vitamin B5, untuk pertama kalinya  diisolasi  tahun 1938 dari Khamir  dan ekstrak hati oleh Roger J. Williams/ bentuk koenzim dari asam pemtotenat adalah Koenzim A (disingkat KOA atau KOA-SH). Disebut  demikian karena pertama kali dijelaskan sebagai  suatu kofaktor untuk reaksi asetilasi enzimatik tertentu. Koenzim A mengandung gugus toil atau silf hidril (-SH) yang reaktif yang terletak pada bagian merkaptoetilamin-b dari koenzim, tempat gugus asil berikatan secara koralen membentuk tisester selama pemindahan gugus asil.

Secara  biologi KoA  penting sebagai pembawa atau donor  dari gugus asil seperti pada reaksi asam piruvat menjadi asam sitrat yang merupakan reaksi awal pada siklus  asam sitrt, yaitu  lintas utama bagi degradasi oksida tub karbohidrat dan pada reaksi  oksidasi b asam lemak di dalam sel aerobik.

(DOWNLOAD makalah lengkapnya, untuk melihat penjelasan dilengkapi struktur molekul Vitamin B5/Asam Pantotenat)

Baca selengkapnya...

Struktur Dan Fungsi Vitamin B2 (Riboflavin)

(Artikel Struktur Dan Fungsi Vitamin B2 (Riboflavin) ini adalah bagian dari makalah dengan judul Struktur Dan Fungsi Vitamin. Bila anda memerlukannya sebagai bahan referensi, makalah Struktur Dan Fungsi Vitamin tersebut bisa anda DOWNLOAD DISINI)

Vitamin B2 (Riboflavin) pertama  kali diisolasi dari susu, disintesis oleh semua tumbuhan dan banyak mikroorganisme, jadi ditemukan dalam semua bahan biologik. Hewan tingkat tinggi harus memperoleh vitamin dari makanan.

Riboflavin atau vitamin B2 terdiri dari D-ributol yang terikat pada cincin isoaloksazin vitamin ini telah terbukti berperan sebagai faktor pertumbuhan pada tikus. Kini dapat diperoleh secara komersial dari mikroba tertentu.

Riboflavin atau vitamin B2 adalah komponen dari dua koenzim  yang berhubungan erat yaitu blavin monomukleotida (FMN) dan flavin adenin dinukleotida (FAD).

FMN  dan FAD adalah koenzim dari kelas enzim dehedrogenase yang dikenal sebagai plano protein atau dehidrogenase plavin yang mengkatalisis reaksi oksidasi reduksi. Pada  reaksi-reaksi yang dikatalisis oleh enzim.enzim ini, cincin iso aloksazin plavin mulektida berfungsi sebagai pembawa sementara sepasang  atom hedrogen yang dipindahkan dari molekul substrat

Dehidrogenase suksinat adalah contoh dehidro genase plavin, yang mengandung FAD, yang mengkatalisis reaksi  oksidasi suksinat menjadi fumarat.
(DOWNLOAD makalah lengkapnya, untuk melihat penjelasan dilengkapi struktur molekul vitamin B2/Riboflavin)

Baca selengkapnya...

Struktur Dan Fungsi Vitamin B1 (Tiamin)

(Artikel Struktur Dan Fungsi Vitamin B1 (Tiamin) ini adalah bagian dari makalah dengan judul Struktur Dan Fungsi Vitamin. Bila anda memerlukannya sebagai bahan referensi, makalah Struktur Dan Fungsi Vitamin tersebut bisa anda DOWNLOAD DISINI)

Tiamin (vitamin B1) diperlukan dalam makanan semua  hewan, kecuali hewan memamah biak. Tiamin (vitamin B1)  dijumpai pada semua tumbuhan, tetapi dalam konsentrasi, tinggi terdapat dalam padi-padian sebagai molekul bebas, lapisan luar dari biji padi-padian kaya akan Tiamin (vitamin B1). Kekurangan  Tiamin (vitamin B1)  pada diet manusia menyebabkan penyakit beri-beri, suatu penyakit yang ditandai tidak terkendalinya syarat, paralisis dan kehilangan berat badan. Tiamin (vitamin B1)  pertama kali diisolasi dan dimurnikan tahun 1926, dan struktur kimianya ditentukan pada awal tahun 1930-an oleh Robert R. Williams di Amerika Serikat.

Struktur  kimia Tiamin (vitamin B1), mengandung, sistem dua cincin yaitu perimidin dan tiazol. Pada jaringan hewan tiamin terutama  terdapat  sebagai tiamin pirofosfat atau kimia difosfat (TPP), yang merupakan bentuk koenzimnya.

Tiamin penafosfat berfungsi sebagai koenzim pada beberapa reaksi penting dalam metabolis karbohidrat, yang melibatkan pengangkatan atau transfer, gugus aldehida dari molekul donor  menjadi molekul penerima. Pada reaksi tersebut TPP berfungsi sebagai senyawa perantara yang membawa gugus aldehida yang terikat secara kovalen pada cincin tiazol.

Contohnya adalah reaksi yang dekatalisis oleh enzim perivat dekarboksilase  yang merupakan langkah penting dalam permentasi glukosa oleh klamer  untuk menghasilkan alkohol pada reaksi dekarboksilasi piruvat, gugus korboksil dari piruvat dikeluarkan sebagai CO2 dan sisa  molekul piruvat yang kadang-kadang disebut sebagai asetaldehida aktif, secara bersamaan dipindahkan ke posisi C-2 dari cincin taizol (tempat reaktif TPP) yang terikat kuat dengan TPP untuk menghasilkan turunan hidroksietil. Senyawa antara ini hanya sementara terdapat, karena gugus hidroksielil dilepaskan dengan cepat dari koenzim untuk menghasilkan asetaldehida bebas.

TPP juga mempunyai peran sebagai koenzim dari enzim dehidrogenase piruvat dan dehidrogenase a-ketoglutarat yang lebih kompleks. Reaksi ini terjadi pada lintas utama oksidasi karbohidrat di  dalam sel.

(DOWNLOAD makalah lengkapnya, untuk melihat penjelasan dilengkapi struktur molekul vitamin B1/Tiamin)

Baca selengkapnya...

Vitamin Yang Larut Dalam Air Dan Lemak

(Artikel Vitamin Yang Larut Dalam Air Dan Lemak ini adalah bagian dari makalah dengan judul Struktur Dan Fungsi Vitamin. Bila anda memerlukannya sebagai bahan referensi, makalah Struktur Dan Fungsi Vitamin tersebut bisa anda DOWNLOAD DISINI)

Struktur kimia dari  vitamin yang larut dalam air sangat beraneka ragam, tetapi mereka mempunyai sifat molekul plar, sehingga larut dalam air. Semua vitamin yang larut dalam air, dapat disintesis oleh tumbuh-tumbuhan (kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran berdaun hijau dan ragi) kecuali vitamin B12.

Vitamin B komplek dan vitamin C karena ke larutannya dalam air, tidal dapat disimpan lama dalam bentuk stabil, harus disediakan terus menerus dalam makanan, kecuali vitamin B12, pada hati manusia dapat disimpan untuk persediaan beberapa tahun. Semua vitamin yang larut dalam air, kecuali vitamin C, berfungsi sebagai koenzim atau kofaktor dalam reaksi enzimatik.

Vitamin-vitamin yang larut dalam lemak dimasukkan / digolongkan kedalam lipida. Keempat  vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A,D,E, dan K) dibentuk secara biologik dari unit-unit hidrokarbon S-karbon, yang disebut ispren atau 2-metilbitadiena, yang merupakan unit pembangunan sejumlah sneyawa alamial minyak / lemak.

Fungsi biokimiawi yang khusus atau koenzim vitamin  yang larut dalam  lemak masih belum diketahui secara jelas. Satu sifat yang penting dari vitamin ini adalah, bahwa golongan ini dapat disimpan dalam jumlah besar di dalam tubuh.

(DOWNLOAD makalah lengkapnya, untuk melihat penjelasan dilengkapi struktur molekul vitamin)

Baca selengkapnya...

Download Makalah Fisiologi Serangga

(Berikut ini adalah makalah dengan judul Kajian Fisiologi Serangga. Bila anda memerlukannya sebagai bahan referensi, makalah tersebut bisa anda DOWNLOAD DISINI. Berikut adalah gambaran tentang makalah Makalah Kajian Fisiologi Serangga yang dimaksud)

JUDUL MAKALAH : KAJIAN FISIOLOGI SERANGGA

PENDAHULUAN
Serangga merupakan golongan hewan yang dominan di muka bumi. Dalam jumlah, mereka melebihi semua hewan melata daratan lainnya dan praktis mereka terdapat dimana-mana.  Banyak sekali serangga yang bermanfaat bagi manusia , tanpa mereka manusia tidak akan berada dalam bentuk sekarang ini. Bermanfaat mulai dari proses penyerbukan, sebagai makanan, hingga sebagai bahan dalam bidang penelitian dan kedokteran. Dan yang sangat pentingnya adalah serangga sebagai pemakan bahan organik yang membusuk, sehingga membantu merubah tumbuhan dan hewan yang mati menjadi zat-zat yang lebih sederhana dan dikembalikan ke tanah.

Sebaliknya, banyak serangga adalah berbahaya atau sebagai perusak. Mereka menyerang berbagai tumbuh-tumbuhan yang sedang tumbuh, termasuk tanaman yang bernilai bagi manusia dan makan tumbuh-tumbuhan tersebut. Serangga menyerang harta benda manusia, termasuk rumah-rumah, pakaian, persediaan makanan, menghancurkan, merusak dan mencemarinya. Mereka menyerang manusia dan hewan, banyak serangga adalah agen-agen dalam penularan berbagai penyakit…dst (DOWNLOAD)

Baca selengkapnya...

Sistem Saraf Serangga

(Artikel Sistem Saraf Serangga ini adalah bagian dari makalah dengan judul Kajian Fisiologi Serangga. Bila anda memerlukannya sebagai bahan referensi, makalah Fisiologi Serangga  tersebut bisa anda DOWNLOAD DISINI)

Jaringan saraf serangga dapat dibagi ke dalam saraf pusat dan saraf tepi. Saraf pusat terdiri dari sepasang rantai saraf rantai yang terdapat di sepanjang tubuh bagian ventral. Sistem saraf serangga berupa sistem saraf tangga tali berjumlah sepasang yang berada di sepanjang sisi ventral tubuhnya. Sistem saraf yang terdiri dari serangkaian ganglia, dihubungkan dengan tali saraf ventral terdiri dari dua paralel connectives  sepanjang perut.

Biasanya, setiap segmen tubuh memiliki satu ganglion pada setiap sisi, meskipun beberapa ganglia yang melebur untuk membentuk otak dan ganglia besar lainnya. Segmen kepala berisi otak, juga dikenal sebagai ganglion supraesophageal. Dalam sistem saraf serangga, otak anatomis dibagi ke dalam protocerebrum yang mencakup mata majemuk dan oselli, deutocerebrum yang mencakup antenna, dan tritocerebrum yang mencakup labrum dan usus depan. Segera di belakang otak adalah subesophageal ganglion, yang terdiri dari tiga pasang ganglia menyatu. Ini mengendalikan mulut, kelenjar ludah dan otot-otot tertentu.

Pada berbagai tempat di segmen tubuh, ada pembesaran saraf tangga tali yang disebut ganglia .Ganglia berfungsi sebagai pusat refleks dan pengendalian berbagai kegiatan.Ganglia bagian anterior yang lebih besar berfungsi sebagai otak. Pada belalang terlihat susunan saraf tangga tali dari simpul saraf yang disebut ganglia (jamak dari ganglion). Ganglion merupakan pusat peogolah rangsang.

Ada 3 macam ganglion :
1). Ganglion kepala, menerima urat saraf yang berasal dari mata dan antena.
2). Ganglion di bawah kerongkongan, mengkoordinasi aktivitas sensoris dan motoris rahang bawah (mandibula), rahang atas (maksila), dan bibir bawah (labium).
3). Ganglion ruas-ruas badan berupa serabut-serabut saraf yang menuju ruas-ruas dada, perut, dan alat-alat tubuh yang berdekatan.

Ganglion bawah kerongkongan dan ganglion ruas-ruas badan terletak dibawah saluran pencernaan. Pada serangga terdapat 2 benang saraf yang membentang sejajar sepanjang tubuhnya dan menghubungkan ganglion satu dengan ganglion yang lain.

Sedangkan sel saraf tepi terdiri dari 3 macam sel saraf, yaitu :
a). sel saraf indera: membawa impuls dari salat indera.
b). sel perantara (internuncial): mrmbawa impuls antara sel saraf.
c). sel saraf motor: membawa impuls dari pusat integrasi ke otot.

Ada 3 macam susunan saraf, yaitu
a). Monopolar
b). Bipolar
c). Multipolar

Susunan di atas disebut sebagai "neuron bipolar", sedang bentuk lainnya adalah "monopolar Neuron" seperti yang dijumpai pada SSP. Neuron bipolar dengan demikian lebih banyak dipergunakan untuk menerima dan meneruskan rangsang, sementara yang monopolar dipergunakan untuk memproses rangsang dan selanjutnya diantisipasi sesuai dengan jenis rangsang.

Organ Peraba, Syaraf, dan Integrasinya Pada Serangga
Organ peraba dibagi atas photoreceptor, chemoreceptor dan mechanoreceptor. Organ yang terlihat dalam photoreceptor adalah mata dan mata serangga terbagi dalam dua bentuk, yaitu mata majemuk dan mata sederhana pada chemoreceptor, syaraf pengecap dan syaraf pembau bekerja untuk menghasilkan impuls.

Bentuk mechanoreceptor dapat berupa trichoid, campaniform atau placoid. Receptor lain yang juga berperan dalam kehidupan serangga adalah hygroreceptor dan geomagneticreceptor. Siatem syaraf serangga terbagi menjadi sistem syaraf pusat dan sistem syaraf visceral. Sistem syaraf pusat dibagi lagi menjadi supraesophaged ganglion dan subesophageal ganglion.

Komponen utama dari sistem syaraf visceral adalah stomodeal nervous system. Unit dasar dari sistem geuron motor, dan interneuron. Acetylcholine adalah transmiter kimia yang penting dalam membawa impuls melewati synapse.

(DOWNLOAD makalah lengkapnya, untuk melihat penjelasan dilengkapi gambar)

Baca selengkapnya...

Sistem Respirasi Serangga

(Artikel Sistem Respirasi Serangga ini adalah bagian dari makalah dengan judul Kajian Fisiologi Serangga. Bila anda memerlukannya sebagai bahan referensi, makalah Fisiologi Serangga  tersebut bisa anda DOWNLOAD DISINI)

Sistem pernafasan pada serangga mengenal dua sistem, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Digunakan alat/organ yang disebut spirakulum (spiracle), juga tabung-tabung trakhea dan trakheola.

Corong hawa (trakea) adalah alat pernapasan yang dimiliki oleh serangga dan arthropoda lainnya. Pembuluh trakea bermuara pada lubang kecil yang ada di kerangka luar (eksoskeleton) yang disebut spirakel. Spirakel berbentuk pembuluh silindris yang berlapis zat kitin, dan terletak berpasangan pada setiap segmen tubuh.

Spirakel mempunyai katup yang dikontrol oleh otot sehingga membuka dan menutupnya spirakel terjadi secara teratur. Pada umumnya spirakel terbuka selama serangga terbang, dan tertutup saat serangga beristirahat.

Oksigen dari luar masuk lewat spirakel. Kemudian udara dari spirakel menuju pembuluh pembuluh trakea dan selanjutnya pembuluh trakea bercabang lagi menjadi cabang halus yang disebut trakeolus sehingga dapat mencapai seluruh jaringan dan alat tubuh bagian dalam. Trakeolus tidak berlapis kitin, berisi cairan, dan dibentuk oleh sel yang disebut trakeoblas. Pertukaran gas terjadi antara trakeolus dengan sel-sel tubuh. Trakeolus ini mempunyai fungsi yang sama dengan kapiler pada sistem pengangkutan (transportasi) pada vertebrata.

Mekanisme pernapasan pada serangga, misalnya belalang, adalah sebagai berikut :
Jika otot perut belalang berkontraksi maka trakea mexrupih sehingga udara kaya COZ keluar. Sebaliknya, jika otot perut belalang berelaksasi maka trakea kembali pada volume semula sehingga tekanan udara menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan di luar sebagai akibatnya udara di luar yang kaya 02 masuk ke trakea.

Sistem trakea berfungsi mengangkut O2 dan mengedarkannya ke seluruh tubuh, dan sebaliknya mengangkut C02 basil respirasi untuk dikeluarkan dari tubuh. Dengan demikian, darah pada serangga hanya berfungsi mengangkut sari makanan dan bukan untuk mengangkut gas pernapasan.

Di bagian ujung trakeolus terdapat cairan sehingga udara mudah berdifusi ke jaringan. Pada serangga air seperti jentik nyamuk udara diperoleh dengan menjulurkan tabung pernapasan ke perxnukaan air untuk mengambil udara.

Serangga air tertentu mempunyai gelembung udara sehingga dapat menyelam di air dalam waktu lama. Misalnya, kepik Notonecta sp. mempunyai gelembung udara di organ yang menyerupai rambut pada permukaan ventral. Selama menyelam, O2 dalam gelembung dipindahkan melalui sistem trakea ke sel-sel pernapasan.
Selain itu, ada pula serangga yang mempunyai insang trakea yang berfungsi menyerap udara dari air, atau pengambilan udara melalui cabang-cabang halus serupa insang. Selanjutnya dari cabang halus ini oksigen diedarkan melalui pembuluh trakea.

(DOWNLOAD makalah lengkapnya, untuk melihat penjelasan dilengkapi gambar)

Baca selengkapnya...

Sistem Reproduksi Serangga

(Artikel Sistem Reproduksi Serangga ini adalah bagian dari makalah dengan judul Kajian Fisiologi Serangga. Bila anda memerlukannya sebagai bahan referensi, makalah Fisiologi Serangga  tersebut bisa anda DOWNLOAD DISINI)

Reproduksi serangga terjadi secara internal. Dalam proses menuju kedewasaannya dikenal ada pergantian bentuk yang disebut metamorfosis. Insecta kadang-kadang mengalami partenogenesis maupun paedogenesis.

Partenogenesis ialah perkembangan embrio tanpa dibuahi oleh spermatozoid, misalnya lebah. Sedangkan paedogenesis ialah partenogenesis yang berlangsung di tubuh larva, misalnya Diptera.Dalam perkembangan menuju dewasa, Insecta mengalami perubahan bentuk luar dan dalam dari fase telur ke tingkat dewasa yang disebut metamorfosis. Fertislisasinya internal, artinya pembuahan sel telur pleh spermatozoid berlangsung di dalam tubuh induk betina.

Organ Perkembangbiakan Betina
Ovarium terdiri dari beberapa tabung ovariol, yang pada bagian ujungnya menggulunh dan diselaputi oleh jaringan ikat sehingga tampak dari luar sebagai bulatan. Lalat tsetse hanya mempunyai satu ovariol, sedangkan rayap mempunyai 2000 buah ovariol. Bagian-bagian ovariol adalah sebagai berikut:

1. Filamen terminal: jaringan ikat yang meletakkan ovariol ke dinding tubuh.

2. Germarium: sekumpulan sel uang belum terdeferensiasi. Sel ini tumbuh menjadi bakal sel telur atau oogonium dan sel pembantu (nurse cell).

3. Vitelarium : bagian terbesar ovariol, berisi suatu urutan oosit (bakal telur). Tiap oosit dibungkus oleh satu lapis epitelium yang disebut lapisan folikel. Makin ke bawah, perkembangan telur makin lanjut.

4. Tangkai ovariol: suatu saluran pendek yang kemudian bergabung dengan pasangannya menjadi satu saluran telur yang disebut oviduct.

Berdasarkan susunan sel pembantu pada sel telur, ovariol dapat dibagi ke dalam beberapa   golongan:
1. Panoistik: ovariol tidak mempunyai sel pembantu, sel telur diberi makan secara langsung oleh sel folikel.
2. Meroistik : ovariol mempunyai sel pembantu yang juga turut memberi makan sel telur.

Ovariol jenis ini masih di bagi lagi dalam:
a. Politrofik : Tiap oosit mempunyai beberapa sel pembantu dan kedua kumpulan sel ini dibungkus oleh sel folikel sehingga merupakan suatu kesatuan.
b. Teletrofik : sel pembantu tidak terdapat pada tiap telur, tetapi terkumpul pada bagian ujung ovariol. Tiap oosit dihubungkan oleh saluran-saluran dengan kumpulan sel pembantu ini.

Pelengkap Organ Reproduksi Betina
a. Reseptakulum seminis, disebut juga spermateka, suatu tempat untuk menyimpan sperma. Dengan adanya bagian ini, sperma dapat disimpan untuk beberapa lama antara waktu kawin dan waktu telur dibuahi.

b. Bursa kopulatrik, juga merupakan suatu tempat penyimpanan sperma. sperma disimpan di sini dulu sebelum dipindahkan ke resepatakulum seminalais.

c. Kelenjar pelengkap, satu atau dua pasang, disebut juga kelenjar ‘colleterial’ yang dapat mengeluarkan bahan koriol (pembungkus telur)

Organ Perkembangbiakan Jantan
Testes yang merupakan organ perkembangbiakan pada serangga jantan, terdiri dari beberapa tabung. tabung ini tidak panjang dan tidak tergulung seperti ovariol. Tiap tabung atau folikel dapat dibagi ke dalam beberapa bagian menurut tingkat pertumbuhan sel kalamin, yaitu:

1. Germarium: merupakan daerah terujung yang mengandyng sel spermatogonium, yaitu sel yang belum terdeferensiasi.

2. Daerah spermatosit: Tiap spermatogonium setelah berpindah dari germarium dibungkus oleh selapis sel somatik dan berbelah berulang-ulang. Dengan ii terbentukslah siste yang di dalamnya mengandung sel spermatosit yang berjumlah sekitar 100. kesemuanya berasal dari satu sel spermatogonium.

3. Daerah pemasakan dan reduksi.Tiap spermartosit membagi menjadi 2 spermatid dan kemudian 4.  Pembelahan pertama merupakan merupakan pembelahan reduksi dengan jumlah kromosom dibagi 2.

4. Daerah perubahan. spermatid yang bulat berubah menjadi bulat dan berekor. Sekarang sel kelamin ini dinamakan spermatozoa. sel inikemudian memecah dinding sista dan keluar.

5. Vasa deferensia. sepasang saluran yang kemudian bersatu menjadi satu saluran yang disebut saluran ejakulatori.

Alat pembantu dapat berupa pertumbuhan semacam penis yang disebut aedeagus dan klasper atau alat penjepit. Terdapat juga kelenjar pembantu yang bermuara di pangkal saluran ejakulatori.

Reproduksi secara internal. Dalam proses menuju kedewasaannya dikenal ada pergantian bentuk yang disebut metamorphosis

Ada tiga bentuk metamorfosis pada serangga yaitu :.
a. Ametabola, tidak ada pergantian bentuk dan hanya dapat dilihat pertambahan besar ukuran saja. Misalnya Colembola, Thysanura dan Lepisma.

b. Hemimetabola (metamorfosis tidak sempurna), fase dimulai dari telur - larva (nimfa) – dewasa (imago). Tanpa fase pupa. Misalnya Orthoptera, Hemiptera dan Odonata.

c. Holometabola (metamorfosis sempurna), dimulai dari fase telur – larva – pupa - imago. Misalnya: Coleoptera, Diptera, Hymenoptera, dan  Lepidoptera.

(DOWNLOAD makalah lengkapnya, untuk melihat penjelasan dilengkapi gambar)

Baca selengkapnya...

Sistem Peredaran Darah Serangga

(Artikel Sistem Peredaran Darah Serangga ini adalah bagian dari makalah dengan judul Kajian Fisiologi Serangga. Bila anda memerlukannya sebagai bahan referensi, makalah Fisiologi Serangga  tersebut bisa anda DOWNLOAD DISINI)

Sistem sirkulatori pada serangga terdiri dari jantung yang hanya merupakan pembuluh dorsal dengan pergerakan peristaltik untuk memompa darah atau haemolymph. Haemolymph pada nympha dan imago mempunyai proporsi kurang dari 20% berat tubuh sedangkan pada larvae berbadan lunak, proporsi haemolymp lebih besar yaitu 20 – 24% berat tubuh dan berfungsi juga sebagai skeleton hidrostatik.

Haemolymph yang terdiri dari larutan berair, ion-ion anorganik, lipid, gula (trehalose), asam amino, protein, asam organic dan sel-sel darah berfungsi untuk pertukaran zat antar jaringan, mengangkut hormon dan nutrien dari usus ke jaringan dan barang buangan dari jaringan ke organ ekskretori. Perubahan pada tekanan haemolymph akan diteruskan ke tracheae dan menyebabkan ventilasi dan pada saat moulting, tekanan haemolymph menyebabkan pecahnya kutikula lama dan mengembangnya kutikula baru. Oleh karena komponen utamanya adalah air maka haemolymph berfungsi juga sebagai tempat cadangan air dan denga kapasitas panas yang tinggi dan dengan sirkulasi, haemolymph berfungsi untuk pengaturan suhu tubuh (thermoregulation).

Kandungan yang tinggi asam-asam amino dan phosphat organik adalah ciri khas haemolymph serangga yang mungking berhubungan dengan perlindungan terhadap suhu dingin. Semua sel darah (haemocytes) serangga berinti dan berfungsi untuk phagocytosis yaitu menelan partikel dan metabolit, parasit, material asing, dan pembekuan darah serta penyimpanan dan distribusi nutrien.

(DOWNLOAD makalah lengkapnya, untuk melihat penjelasan dilengkapi gambar)

Baca selengkapnya...