Sistem Otot Amfibi/Amphibia

Sistem otot pada amfibi, seperti sistem-sistem organ yang lain, sebagai transisi antara ikan dan reptil. Sistem otot paada ikan berpusat pada gerakana tubuh ke lateral, membuka dan menutup mulut serta gill apertura (celah insang) dan gerakan sirip yang relatif sederhana.Kebutuhan hidup di darat mengubah susunan ini.

Sistem otot pada amfibi masih metamerik seperti pada ikan, tetapai tampak tanda-tanda perbedaan. Sekat horizontal membagi otot dorsal dan ventral. Bagian dari otot epeksial atau dorsal mempengaruhi gerakan kepala. Otot ventral adalah menjadi bukti dalam pembagian otot-otot setiap segmen tubuh amfibi.

Selanjutnya otot hipaksial terlepas atau terbagi-bagi dalam lapisan-lapisan, kemudian membentuk otot-otot oblique eksternal,oblique internal dan otot tranversus, sedangkan otot dermal sangat kurang.Berbagai macam gerakan pada amfibi yaitu, berenang,berjalan, meloncat atau memanjat, melibatkan perkembangan berbagai tipe otot.Beberapa diantaranya terletak dalam tungkai itu dan berupa otot intrinsik.

Tubuh katak dan vertebrata lainnya mengandung tiga macam otot daging, yaitu otot daging berserat halus, otot daging jantung, dan otot daging berserat melintang. Perbedaan itu berdasar susunan secara mikroskopis dan fisologis. Otot daging sebelah luar tediri atas otot daging skletal atau otot daging yang melekat pada tulang-tulang.Otot daging tersebut terkendalikan oleh kemauan pada gerakannya.Masing-masing otot daging itu terdiri atas serat-serat yang satu sama lain digabung oleh jaringan ikat.Kedua ujung biasanya melekat pada tulang yang berlainan.Bagian central yang sedikit gerak disebut “origin” sedang bagian distal yang merupakan bagian yang banyak gerak disebut “insertion”. Banyak otot daging yang memiliki perluasan dengan jaringan ikat sehingga dapat membungkus sebelah ujung tulang yang disebut “tendon”.

Otot daging mengadakan aktivitas dengan jalan kontraksi yakni memanjang-memendekkan jari;dengan demikian kedua tulang yang terikat olehnya akan bergerak.Otot daging secara umum dibagi atas dua kelompok yang berlawanan.

Dibawah ini akan disebutkan tipe umum dari otot-otot daging dengan model aktivitasnya dengan masing-masing contoh:
Flexor  : Mengikat satu bagian dengan bagian lain; contoh biceps sebagai pengikat lengan bawah dengan lengan atas.
Extensor : Meluruskan atau memperluas suatu bagian; contoh triceps meluruskan lengan bawah pada lengan atas.
Abductor : Menarik suatu bagian menjauh dari sumbu tubuh (atau anggota); contoh  deltoid menarik lengan ke samping.
Adductor : Menarik satu bagian menuju ke arah sumbu tubuh (atau anggota); contoh atianus dorsi menarik lengan keatas dan kembali.
Depressor : Menurunkan suatu bagian; contoh depresor manbulae menggerakkan kebawah rahang bawah untuk menggerakkan mulut.
Levator : Mengangkat atau meninggikan suatu bagian;contoh masseter mengangkat   rahang untuk menutup mulut.
Rotator : Memutar suatu bagian;contoh pyriformis, meninggikan dan memutar femur.

Otot daging yang tunduk kepada kemauan dibagian atas tiga bentuk struktur umum: (1) otot daging lebar dan pipih misalnya obliqus externus dan transversus yang membentuk didnding abdomen; (2) otot daging gilik (silindris) dengan ujung yang menyisip, misalnya biceps atau deltoid dan (3) otot daging sphincter dengan serat melingkar, misalnya sphincter ini yang berfungsi untuk menutup anus.

Dalam banyak gerakan berbagai tubuh beberapa otot daging bereaksi bersama-sama dengan beberapa kontraksi. Koordinasi dalam hal tersebut dilaksanakan oleh sistem saraf. Tiap-tiap serat atau berkas otot mempunyai akhir ujung saraf motoris yang membawa perintah untuk merangsang kontraksi.


Tulisan terkait