Tips Memperoleh Bayi Laki-Laki Atau Perempuan

“Manusia hanya bisa berusaha, Tuhan yang menentukan hasilnya” pepatah ini sangat cocok kita pegang teguh sebagai insan yang beragama. Namun jangan diartikan dari pepatah tersebut manusia hanya bisa pasrah dan pasif menunggu hasil dari Tuhan. Akan lebih bijaksana bila kita mau berusaha dan bekerja keras mengatasi segala persoalan hidup.

Salah satu persoalan hidup yang sering saya lihat dimasyarakat adalah kesulitan mendapatkan bayi sesuai dengan jenis kelamin yang diinginkan. Terutama bagi masyarakat yang menganut garis keturunan berdasarkan anak laki-laki atau perempuan saja. Walaupun anak adalah anugrah Tuhan yang mesti kita terima dengan tulus, namun tidak ada salahnya mengkaji proses terbentuknya jenis kelamin bayi berdasarkan kajian biologi. Hasil kajian ini nantinya bisa diaplikasikan sebagai tips memperoleh bayi dengan jenis kelamin tertentu.

Jenis kelamin bayi ditentukan oleh materi genetik sel telur (ovum) milik ibu dan materi genetik sperma dari ayah. Tipe materi genetik sel telur atau kromosom ovum adalah hanya tipe X, sedangkan kromosom sperma ada yang bertipe X dan ada pula yang bertipe Y. Bila terjadi pertemuan antara ovum dengan sperma tipe Y maka lahirlah anak laki-laki. Bila ovum bertemu sperma X lahirlah bayi perempuan. Jadi sebenarnya yang menentukan jenis kelamin bayi secara genetik adalah pihak laki-laki (ayah).

Bila kita ingin bayi laki-laki berarti kita harus memfasilitasi agar sperma Y bisa membuahi ovum. Bila ingin bayi perempuan berat kita harus memfasilitasi agar sperma X bisa membuahi ovum. Bagaimana cara memfasilitasi?Ternyata berdasarkan kajian sifat sperma X dan sperma Y sangat berbeda.

Sperma X gerakannya lambat, daya tahan lebih lama, serta lebih tahan terhadap suasana asam vagina atau rahim. Sperma Y gerakannya cepat, daya tahan kurang, serta tidak tahan pada suasana asam vagina atau rahim, sehingga memerlukan pH yang lebih basa. Berbekal pengetahun ini kita bisa merumuskan tips yang bisa membantu suatu pasangan memperoleh bayi sesuai dengan jenis kelamin yang diinginkan.

Tips Memperoleh Bayi Laki-laki :
1). Bilaslah vagina pasangan anda dengan larutan satu liter air ditambah dua sendok soda kue (natrium bikarbonat) sebelum bersenggama. Hal ini menciptakan suasana basa pada vagina dan daerah sekitarnya sehingga menguntungkan sperma Y.

2).  Lakukan senggama pada saat masa subur pasangan atau tepat saat ovulasi, yaitu  peristiwa lepasnya sel telur dari indung telur. Waktunya kira-kira empat belas hari setelah menstruasi. Langkah ini berfungsi memanfaatkan kecepatan gerakan sperma Y yang lebih tinggi bila dibandingkan sperma X.


3). Diusahakan agar orgasme istri mendahului suami. Untuk mencapai orgasme wanita kira-kira diperlukan waktu dua puluh lima sampai tiga puluh menit senggama. Hal ini juga memperbesar peluang sperma Y membuahi ovum.


4). Hendaknya dipilih posisi senggama dengan suami dan istri berhadapan muka (banyak teknik untuk posisi ini). Posisi ini memungkinkan suami melakukan penetrasi sedalam-dalamnya saat ejakulasi. Hal ini tentu memaksimalkan gerakan sperma Y mencapai ovum.


5). Saat ejakulasi suami mesti melakukan penetrasi sedalam-dalamnya, sehingga semen sepenuhnya terejakulasi.


6). Frekuensi hubungan seksual hendaknya ditiadakan pada masa istri kurang subur. Hal ini untuk menjaga kuantitas dan kualitas spermatozoa. (bila langkah 1-6 dijalankan dengan sungguh-sungguh maka peluang keberhasilan adalah 80%-90%)


7). Seleksi dan pemisahan sperma X dan sperma Y memakai teknik sentripugal atau filtrasi dan dilanjutkan dengan inseminasi buatan. Bila ingin bayi laki-laki maka yang diambil tentu sperma Y. Peluang keberhasilan 95% dan dilakukan dengan bantuan tenaga medis.

Tips Memperoleh Bayi Perempuan
1). Bilaslah vagina pasangan anda dengan larutan satu liter air ditambah dua sendok makan garam meja putih (natrium klorida) sebelum bersenggama. Hal ini menciptakan suasana asam vagina terjaga sehingga menguntungkan sperma X.


2).  Lakukan senggama pada tiga hari sebelum  ovulasi, yaitu  peristiwa lepasnya sel telur dari indung telur. Waktunya kira-kira sebelas hari setelah menstruasi. Langkah ini berfungsi memanfaatkan daya tahan sperma X yang lebih tinggi bila dibandingkan sperma Y.


3). Diusahakan agar istri tidak orgasme. Hal ini juga memperbesar peluang sperma X membuahi ovum.


4). Hendaknya dipilih posisi senggama dengan suami berada dibelakang istri. Posisi ini tidak memungkinkan suami melakukan penetrasi sedalam-dalamnya saat ejakulasi. Hal ini tentu memaksimalkan peluang sperma X membuahi ovum.


5). Saat ejakulasi suami mesti menarik sebagian penisnya sehingga penetrasi penis tidak dalam saat ejakulasi.


6). Frekuensi hubungan seksual dua sampai tiga hari sekali sampai dua sampai tiga hari sebelum ovulasi. Hal ini akan merendahkan kualitas dan kuantitas sperma (bila langkah 1-6 dijalankan dengan sungguh-sungguh maka peluang keberhasilan adalah 80%-90%)


7). Seleksi dan pemisahan sperma X dan sperma Y memakai teknik sentripugal atau filtrasi dan dilanjutkan dengan inseminasi buatan. Bila ingin bayi perempuan maka yang diambil tentu sperma X. Peluang keberhasilan 95% dan dilakukan dengan bantuan tenaga medis.

Selamat mencoba dan ingat selalu berdoa dan memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.


Tulisan terkait